K3 dalam Lingkungan Kerja
Di dalam dunia kerja, istilah K3 pasti tidak asing terdengar di telinga pekerja. K3 adalah singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Istilah ini merujuk pada segala upaya untuk menjamin dan melindungi keselamatan serta kesehatan tenaga kerja di tempat kerja. Hal ini mencakup pencegahan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan, dan pencemaran lingkungan.
K3 bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan nyaman bagi semua pekerja. Hal ini dilakukan melalui penerapan berbagai peraturan, standar, dan prosedur keselamatan. Selain itu, K3 juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan mengurangi kerugian akibat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Maka dari itu, K3 harus diterapkan di perusahaan/instansi.
Melihat hal ini, tim mahasiswa prodi D4 Produksi Film dan Televisi (PFTV) Universitas Dinamika mengikuti lomba video pendek K3 tingkat provinsi Jawa Timur. Mereka membuat sebuah video iklan layanan masyarakat (ILM) bertema pentingnya budaya keselamatan dan kesehatan kerja saat bekerja dan kegiatan sehari-hari. Lomba ini diselenggarakan oleh media lokal Jawa Timur bernama JTV dalam rangka memeringati bulan K3 Nasional yang bekerjasama dengan Dewan K3 Provinsi Jawa Timur serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur.
Video Pendek K3 Karya Mahasiswa PFTV

Sutradara di balik video pendek ini adalah mahasiswa bernama Sigit Yudha Harymurti, mahasiswa PFTV angkatan ’24. Ia menceritakan bahwa ia dan timnya yang bernama ‘Koma Dua Empat’, tergerak untuk meningkatkan awareness kepada masyarakat terkait pentingnya penerapan K3 melalui lomba ini. “Kami menyadari pentingnya implementasi K3 dalam sebuah perusahaan/instansi yang dapat menghindari kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja,” jelasnya.
Sigit menambahkan bahwa seluruh mahasiswa PFTV angkatan ’24 berpartisipasi dalam produksi video pendek ini, mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi. Pameran dalam film ini juga berasal dari mahasiswa PFTV dan pengambilan video berlatar belakang di Graha Kesenian, Undika.
Video pendek yang mereka ciptakan berdurasi selama satu menit dan menceritakan tentang seorang pekerja konstruksi bangunan sedang beristirahat disela-sela pekerjaannya. Saat ia sedang duduk, ia melepas helm proyeknya dan melanjutkan bersantai. Tiba-tiba, beberapa tumpukan kardus oleng dan akan terjatuh menimpanya tetapi meleset. Kemudian, temannya yang juga seorang pekerja konstruksi bangunan datang sambil membawa helm proyek untuk ia berikan kepada karakter utama.
“Karakter kedua lah yang membawa pesan utama dari video ILM ini, bahwa pekerja tetap harus menggunakan perlengkapan K3 saat sedang di area proyek, karena untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin saja bisa terjadi kapanpun,” tutur Sigit. Sigit mengatakan bahwa produksi video ini menghabiskan waktu selama satu bulan dan didasari oleh riset terlebih dahulu.
Raih Medali Perunggu Tingkat Provinsi

Selama proses produksi video pendek ini, tim Koma Dua Empat melewati berbagai rintangan, salah satunya adalah cuaca buruk (hujan). “Kebetulan lokasi syuting kami di luar (outdoor), sehingga jika hujan maka kami harus berhenti dan menunggu hingga hujan reda,” kata Ilham Satria Cahyo Hibatullah, selaku Director of Photography (DOP) dalam project ini. Selain itu, ini merupakan perlombaan pertama yang diikuti oleh tim Koma Dua Empat sekaligus project pertama mereka.
Kegigihan mereka dalam pembuatan video ini pun menghasilkan prestasi. Tim Koma Dua Empat berhasil membawa pulang medali perunggu dan piagam penghargaan tingkat provinsi atas perlombaan ini, mengalahkan kontestan-kontestan lainnya.
“Kami sangat bersyukur bahwa di project dan perlombaan kita yang pertama ini, kami bisa langsung memenangkan juara 3 se provinsi Jawa Timur. Tentunya, prestasi ini akan menjadi acuan kami untuk makin bersemangat mencetak prestasi-prestasi membanggakan lainnya,” pungkas Sigit.