D’Media, FDIK – Pemberian pakan ikan adalah salah satu hal yang penting bagi orang-orang yang bergerak di bidang akuakultur, salah satunya adalah petani tambak. Namun, jika pemberian pakan ikan dilakukan secara manual dengan jumlah ikan banyak dan area yang luas tentunya akan membuat petani tambak kewalahan. Dari situ, mahasiswa Universitas Dinamika (Undika) bernama Muhammad Fajrudin Fatwa menciptakan sebuah karya produk mini boat pemberi pakan ikan otomatis (PINTAS).
“PINTAS diciptakan untuk mempermudah pemberian pakan ikan bagi petani tambak dan bisa menjangkau area tambak yang luas.”, ucap mahasiswa program studi Desain Produk tersebut. Selain menjangkau area luas, PINTAS juga bisa digunakan dikala musim banjir tiba saat akses ke pematang tambak susah untuk dipijak.
PINTAS menggunakan teknologi RTC (Real Time Clock), yang mana jika dijelaskan secara singkat merupakan sebuah perangkat yang dapat menerima dan menyimpan data realtime berupa deskripsi waktu, seperti hari, tanggal, bulan, dan tahun. “Fungsi RTC yang saya gunakan di produk ini untuk mengontrol waktu pemberian pakan saat dalam mode standby, di mana kita tidak bisa mengontrol secara penuh yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor.”, ujar mahasiswa yang akrab dipanggil Fajar tersebut.
Alat yang dibuat selama 6 bulan tersebut dikendalikan menggunakan remote control yang memungkinkan petani tambak untuk mengontrol alat tersebut dari jarak jauh. Selain itu, PINTAS juga menggunakan bahan daur ulang dari pipa PVC bekas dan pelampung kincir bekas.
“Semoga alat yang telah saya buat dapat membantu meringankan pekerjaan petani tambak serta orang-orang yang bergerak dalam industri akuakultur dalam hal pemberian pakan ikan.”, pungkasnya. (Tta)