D’Media, FEB – Prestasi
membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswi Universitas Dinamika (STIKOM
Surabaya). Mahasiswi yang bernama Tri Indah Permatasari berhasil meraih juara 3
di Kejuaraan Lilies Handayani Srikandi Archery School tingkat Provinsi Jawa
Timur.
Indah,
begitu biasa ia dipanggil, merupakan mahasiswi program studi (prodi) Akuntansi
Universitas Dinamika angkatan ’20 yang juga seorang atlet panahan. Ia telah
beberapa kali memenangkan kejuaraan-kejuaraan panahan tingkat provinsi. Kejuaraan
Lilies Handayani Srikandi Archery School diselenggarakan di Pandaan pada (21/01/2024).
Saat
ditemui pada Kamis (18/04/2024), Indah menjelaskan bahwa ia telah mempersiapkan
dengan matang sebelum ia mengikuti kejuaraan ini. “Dua minggu sebelum
perlombaan, saya fokus untuk melatih fisik, mulai dari push up, sit
up, back up, lari, dan lain-lain,” ujar Indah. Fisik yang kuat
diperlukan karena perlombaan biasanya menghabiskan waktu setengah sampai satu
hari. “Jika fisiknya tidak kuat, maka stamina atlet akan turun, sehingga
tembakan (busur panah) kurang maksimal,” sambungnya.
Tidak
hanya melatih fisik, Indah juga mematangkan teknik panahannya tiga hari sebelum
perlombaan. Atas persiapan-persiapan tersebut, ia berhasil menyabet juara 3 di
kategori panah compound, yang merupakan jenis busur modern yang lebih
kompleks dan memerlukan latihan serta teknik khusus untuk menggunakannya dengan
benar.
Tentunya,
untuk persiapan yang padat itu, Indah harus mempertaruhkan waktu kuliahnya demi
mempertajam kemampuannya dalam panahan. Ditambah lagi, Indah saat ini sedang
menjalani tugas akhir (TA). “Saat latihan untuk mempersiapkan lomba, biasanya
sebulan penuh saya harus latihan saat pagi dan sore. Pengerjaan TA saya pun menjadi
terhambat. Ini kembali ke saya, saya harus bisa me-manage waktu,” ucap
Indah.
Indah
menyebutkan bahwa dosen-dosen di prodi Akuntansi sangat mendukung Indah dalam karirnya
di dunia atlet panahan. Arifin Puji Widodo, selaku dosen pembimbing Indah,
menceritakan bahwa Indah memiliki passion yang kuat terhadap panahan. “Ia
rela mengerjakan TA nya setelah ia selesai latihan, yaitu saat malam hari. Ini
menunjukkan dedikasinya serta kemampuannya untuk mengatur waktu agar studinya
dan panahannya tetap berjalan,” tegas Arifin yang sekaligus selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) tersebut.
Indah
bercerita bahwa pada awalnya, ia tidak ada keinginan untuk menekuni dunia
panahan. “Awalnya saya tidak ada hobi panahan, adik saya lah yang memang dari
kecil suka panahan. Saya sering mengantar dan melihat dia bermain panah, dari
situ saya mulai tertarik untuk mencoba. Eh, ternyata keterusan sampai
sekarang,” ujar Indah sambil tertawa kecil.
Ia
mulai menekuni panahan ini saat pandemi Covid-19 melanda, tepatnya di tahun
2020. Saat itu, Indah baru saja lulus dari bangku sekolah dan menunggu perkuliahan
dimulai, sehingga ia tidak ada kegiatan lain. “Saat itu saya berpikir untuk mengisi
kekosongan waktu, saya iseng belajar panahan,” kata mahasiswi yang pernah
meraih juara 1 tingkat provinsi dalam kejuaraan Piala Bupati Sidoarjo tersebut.
Dimulai
dari keisengannya, Indah pun berhasil lolos seleksi tim dan saat ini menjadi
anggota dari tim Lilies Handayani Srikandi Archery School. Indah juga
seringkali memenangkan beberapa kejuaraan panahan, salah satunya adalah
Kejuaraan Lilies Handayani Srikandi Archery School ini. (tta)