Berita

Mahasiswa Profiti Undika Rilis Film Fantasi di Kegiatan Creative Community Day

D’Media (05/01/21)-Mahasiswa Program Studi Produksi Film dan Televisi Universitas Dinamika (Undika)  telah merilis film bergenre fantasi pada kegiatan Creative Community Day pada 19-23 Desember 2021 lalu. Kegiatan tersebut bersamaan dengan dibukanya ikon Kota Surabaya, yakni Alun-Alun Surabaya. 

Film yang disutradarai oleh mahasiswa semester 3 I Komang Widhi ini berjudul Protectors of the Realms.

“Film fantasi ini bercerita tentang makna persahabatan sejati,” kata Komang. 

Komang menjelaskan terdapat lima karakter dalam film ini, yakni Viejha Spark, Veilios Necros, Silvert Rich yang bersahabat satu sama lain, Zephyr Azura saudara sepupu Veilios Necros dan Silverslingers yang merupakan kelompok pemburu vampir.

Dalam ceritanya, Komang mengatakan bahwa Veilios Necros yang merupakan seorang vampir menghilang. Lalu dua sahabatnya bergegas mencarinya dengan menemui Zephyr untuk memperoleh petunjuk.

Artikel Lainnya :  'Paskibra Festival 2024' Universitas Dinamika Menjadi Ajang Berkreasi dan Berprestasi bagi Pelajar di Jawa Timur

“Dalam pertemuan tersebut disampaikan bahwa Veilios berada di Gunung Hitam, sebuah gunung yang sangat ditakuti Zephyr. Namun mereka tetap pergi untuk mencari Veilios,” katanya. 

Ia mengatakan di Gunung Hitam mereka berperang dengan Silverslingers, dan saat perang tersebut muncul Veilios untuk membantu. Dalam pertemuan ini pula terungkap bahwa sahabat mereka adalah seorang vampir. 

Latar film ini lebih banyak kastil-kastil seperti negara barat, kata Komang, sehingga dalam proses produksi banyak menggunakan efek animasi atau visual effect. Dengan ide inspirasi seperti film Narnia, Harry Potter dan lainnya.

“Untuk proses praproduksi / development memakan waktu bertahun-tahun mengikuti ide-ide baru dari penulis. Sedangkan produksi film hanya memakan waktu sekitar seminggu, dan pasca produksi memakan waktu kurang lebih sebulan,” kata Komang.

Artikel Lainnya :  Ringankan Beban Belajar Online dengan Bison

Ia berharap dengan adanya pembuatan dan penayangan film ini adalah semoga ide-ide cemerlang filmmaker Indonesia tidak terbatasi oleh budget dan tools. Dikarenakan kami memproduksi film ini hanya menggunakan tools murah dan jadul dengan budget  Rp 0. Fiy