Berita

Pemkot Surabaya Cek Kesiapan Undika Gelar Kuliah Tatap Muka, Siap Terapkan Uji Coba Bulan Oktober 2021

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan pengecekan kesiapan Universitas Dinamika untuk menggelar kuliah tatap muka. Dari hasil pengecekan dan asesmen tersebut dinyatakan bahwa kampus yang dulunya bernama STIKOM Surabaya ini siap menerapkan uji coba kelas tatap muka terbatas pada bulan Oktober 2021 mendatang. 

“Dalam pembelajaran ini pihak kampus telah menyiapkan protokol kesehatan dengan matang, penyedian cuci tangan, hand sanitizer di setiap lantai, dan menyiapkan kelas hybrid yang berbasis teknologi,” kata Wakil Gugus Covid-19 Undika Oktaviani, S.E., M.M.

Ia menjelaskan rencana pelaksanaan uji coba tatap muka terbatas ini telah dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI). Bahkan Gugus Covid-19 pemerintah setempat sudah melakukan survey dan asesmen secara langsung ke kampus kemarin (Kamis 16 September 2021).

Artikel Lainnya :  Tiga Aspek Penting Tumbuhkan Jiwa Entrepreneur Mahasiswa

Meski begitu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, kata Okta “mahasiswa yang bisa mengikuti uji coba kelas tatap muka merupakan warga Surabaya dan Sidoarjo, memiliki ijin orang tua, sudah divaksin baik dosis pertama atau kedua, dan menerapkan protokol kesehatan”

Disamping itu, Rektor Undika Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd. menyampaikan upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.

“Jadi engage antara mahasiswa dan dosen bisa kembali ada chemistry. Selain itu bisa memaksimalkan penerapan menjalani kehidupan new normal di masa pandemi,” kata dia.

Pihaknya menyampaikan Undika tetap mempersiapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penerapan uji coba tatap muka terbatas, namun pastinya dengan mengacu keputusan pemerintah setempat dan pusat. 

Artikel Lainnya :  Cegah Penyebaran Covid-19, Undika Lakukan Banyak Terobosan

Prof. Budi menyampaikan kuliah atau belajar online memang sangat nyaman karena bisa berada di rumah, tapi kadang masih ada yang kurang maksimal, baik kendala jaringan lemah, kurang menguasai teknologi atau kendala lainnya.

“Atau bisa saja itu online di kelas, tapi wujudnya tidak ada di depan layar. Nah, dengan pertemuan langsung akan ada interaksi secara langsung, baik praktik atau menggambar,” . 

Ia berharap diselenggarakannya kelas hybrid nantinya menambah motivasi mahasiswa untuk berkreasi. Selain itu civitas akademika baik karyawan, dosen dan mahasiswa sudah vaksin semua sebelum tatap muka ini.