Program Studi S1 Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Dinamika (Undika) menggelar Workshop Writing Reputable International Journal untuk dosen-dosen. Pelatihan ini untuk meningkatkan skill atau kemampuan dosen dalam menulis serta menerbitkan jurnal yang bereputasi nasional maupun internasional.
“Workshop untuk para dosen ini diharapkan nantinya bisa memotivasi dalam menerbitkan jurnal, khususnya jurnal internasional,” kata Penanggung Jawab Acara, Ayouvi Poerna Wardhanie, S.M.B.,M.M.
Membuat jurnal bereputasi nasional dan internasional memang memiliki kriteria dan tantangan tersendiri. Oleh sebab itu dibutuhkan pelatihan dan pembelajaran agar bisa menyusun jurnal yang bisa lolos review.
Disamping itu, Dosen FTI Undika Dr. Jusak menjelaskan terdapat beberapa hal dasar yang harus diketahui oleh peneliti dalam menulis sebuah jurnal. Beberapa hal tersebut meliputi :
Menulis Judul Sesuai dengan Hasil Penelitian
Berbeda dengan judul proposal penelitian, penentuan judul jurnal harus menggambarkan hasil penelitian. Tujuannya agar reviewer atau pembaca langsung mengetahui hal menarik dan pentingnya jurnal yang ditulis. Sehingga ketepatan judul harus sesuai, yakni mencerminkan hasil penelitian yang akan dituangkan dalam artikel.
Abstrak Ditulis Secara Jelas dan Memuat Tiga Hal Penting
Terdapat tiga hal penting yang harus ada dalam abstrak, yakni latar belakang yang terdiri dari satu atau dua kalimat, kebaruan ide yang tertulis dengan jelas menggunakan kata yang tajam dan percaya diri. Pemilihan kata tersebut sangat penting untuk menunjukkan bahwa kita memahami tujuan penulisan jurnal. Dan hal ketiga yakni ringkasan hasil pengujian yang ditulis secara jelas dan menarik.
Dr. Jusak juga menekankan dalam menuliskan abstrak tidak perlu memasukan referensi dan menjelaskan penelitian lain. Namun hal yang perlu ditonjolkan yakni kejelasan peneliti atau penulis dalam melakukan penelitian. Sehingga reviewer melihat keseriusan dan ketajaman tujuan penelitian.
Buatlah Introduction dengan Mengulas Fakta Menarik
Dalam membuat introduction harus menggunakan bahasa dan kata yang biasa ditulis dalam penelitian, hal tersebut bertujuan menghindari deteksi plagiasi.
“Tulislah introduction yang menarik, tapi tidak dipenuhi dengan latar belakang. Cari fakta yang menarik apa, dan tulis alasan menulis hal tersebut,” kata Dr. Jusak.
Ia juga menjelaskan dalam menyusun introduction bukan hanya memuat latar belakang tapi juga memaparkan kontribusi utama paper, namun juga menunjukan bahwa tulisan tersebut penting untuk menyelesaikan atau menjawab suatu masalah. Selain itu, bandingkan dengan jurnal yang sudah ada dengan menonjolkan kelebihan jurnal penelitian yang tengah kita buat.
Lakukan Review pada Literature yang Digunakan
Dalam menulis literature hal yang perlu diingat adalah tidak hanya menulis hasil temuan penelitian sebelumnya. Lakukan review literature dengan mengulas secara detail, serta tunjukan bahwa kita sudah membaca dengan benar paper sebelumnya. Selain itu, dalam literature tunjukan kekurangan atau kelemahan sistem maupun model yang digunakan. Jika terdapat kelebihan dalam paper juga sebutkan secara fair.
“Tapi dalam mereview jurnal lain jangan sampai menutupi kelebihan paper kita. Penulisan metode ini akan lebih menarik jika dilengkapi dengan gambar, rumus, tambahkan pseudocode untuk konsentrasi IT jadi bukan skrip programnya,” katanya.
Result & Discussions Digambarkan dengan Menjabarkan Kejelasan Cara Memperoleh Data
Penulisan result dan discussions terkait dengan cara melakukan evaluasi terhadap sistem atau hal yang diusulkan. Dalam penulisannya peneliti menjelaskan cara mengevaluasi, cara mengobservasi dan sumber data penelitian harus ditulis secara jelas.
Penulisan result dan discussions harus memiliki kebaruan ide, solusi dan tidak pernah dibayangkan banyak orang.
“Agar lolos review analisislah hasil penelitian dengan 4 sampai 5 parameter, dan buat untuk terkesan. Jangan lupa lakukan analisis yang menyeluruh dalam jurnal,” kata dia.
Conclusion Harus Berbeda dari Isi Pembahasan
Terakhir adalah kesimpulan atau conclusions. Dalam hal ini peneliti dilarang untuk meng-copy kata-kata yang sudah ditulis di bab-bab sebelumnya, karena reviewer akan melihat ketidak niatan penulis, jadi tuliskan ringkasan hasil pengujian dengan bahasa yang berbeda dari isi hasil dan pembahasan.
“Jangan baca sekali saja, karena dengan terus membaca tulisan jurnal akan ada ide-ide baru yang muncul” kata dia.
Dengan adanya acara workshop ini, diharapkan para Dosen Undika bisa menyegarkan dan mencerahkan ingatan kembali tentang hal-hal penting yang harus diulas dalam paper atau jurnal. Poin-poin yang dijelaskan oleh Dr. Jusak juga diharapkan bisa mempermudah para dosen untuk membuat jurnal atau paper yang lolos review.
PR Undika : Lathifiyah