Berita

Melestarikan Batik, bersama Doktor Batik dari Undika

D’Media (02/10/2023) – Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober, karena pada tanggal tersebut batik diakui sebagai warisan budaya dunia tak benda yang berasal dari Indonesia. Diumumkan di laman UNESCO pada 30 September 2009, batik Indonesia masuk dalam Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia oleh badan PBB tersebut.

Karsam, Dekan dari Fakultas Desain dan Industri Kreatif yang juga merupakan doktor batik pertama di Indonesia sejak tahun 2005, gelar master of art dan doktor diperolehnya dari Universiti of Malaya, Kuala Lumpur Malaysia.

Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa batik harus terus dilestarikan, tak cukup hanya dengan memakainya setiap hari, lebih dari itu harus tahu proses pembuatannya agar masyarakat mampu mengembangkan batik menjadi corak yang beragam. Oleh karena itu saya membuka galeri karya dirumah saya di ploso jombang, yang saya beri nama keyna galeri. Disini siapa saja yang ingin belajar membatik, saya akan ajari secara gratis.”ungkap, Karsam.

Artikel Lainnya :  Rapat Internal Perdana Universitas Dinamika di Tahun 2024, Membahas Visi Misi Terbaru dan Launching Marketplace ‘Belanjar’

Karsam menuturkan batik adalah sebuah mahakarya, yang harus dipandang dan dilihat secara utuh sebagai  simbol kecintaan, kasih sayang, budaya, kekuatan sosial masyarakat, kekuatan ekonomi kerakyatan dan kekuatan seni yang luar biasa karena batik adalah kekuatan inovasi dan kreativitas yang melambangkan kekuatan budaya.

Saya berharap di setiap daerah memiliki corak batik sendiri-sendiri, seperti corak batik khas jombang yang pernah saya ciptakan. Sehingga jika setiap daerah mampu menciptakan batik sesuai khas daerahnya masing-masing. maka corak batik di Indonesia akan semakin beragam.(Adi)