Berita

Undika Surabaya Buat Rak Sterilisasi Buku dan Barang


Dalam rangka menyambut masa transisi new normal atau tatanan baru, sejumlah kampus meyiapkan diri. Mulai dari penyediaan hand sanitizer disetiap tempat, tempat cuci tangan, dan juga pemisahan akses keluar masuk kampus.

Hal tersebut yang tengah dilakukan Universitas Dinamika atau STIKOM Surabaya. Terbaru Undika menyiapkan box pembasmi kuman, bakteri dan virus pada benda. Tempat yang menyerupai rak buku tersebut kemudian dinamakan Dinamika Box of Sterilisation atau disingkat D’Bos.

“Dua box itu kami letakkan di Pos 1 keamanan dan juga perpustakaan. Dan kita tempatkan bagian yang sering menerima barang dari luar,” kata Kepala Bagian Administrasi Umum Indra Gunawan, Kamis (25/6).

D’Bos, kata Gunawan dilengkapi dengan cahaya ultraviolet (UV) yang terinspirasi di ruang operasi rumah sakit yang berfungsi membunuh kuman maupun bakteri.

Artikel Lainnya :  UAS Pengantar Desain dan Kreativitas Tampilkan Ragam Karya Kreatif Mahasiswa DKV

“Jadi kenapa kita tempat di pos 1 karena selalu menerima paket barang dari luar, sehingga membutuhkan sterilisasi barang sebelum masuk ke kampus. Begitu juga dengan perpustakaan yang buku-bukunya akan keluar masuk karena dipinjam oleh pengunjungnya. Jadi barang atau buku sudah bebas dari kuman, bakteri, atau virus ketika sampai pada orang atau peminjam lainnya,” jelas dia.

D’Bos yang memiliki ukuran panjang 2,5 meter dan lebar 1 meter ini menggunakan lampu UV 40 watt. Pada umumnya ukuran tersebut sudah mampu membunuh kuman dalam waktu kurang lebih 20 mwnit. Sehingga barang-barang yang disterilkan di box tersebut dijamin bebas dari kuman atau bakteri.

“Saya juga memasang reflektor, agar cahaya UV bisa memantul dari segala ara. Dan barang bisa disterilkan disemua sisi,” tambah dia.

Artikel Lainnya :  Antisipasi Bosan Di Rumah, Undika Gelar Kelas Santuy di Youtube

Ditambahkan Kepala Bagian Perpustakaan Deasy Kumalawati pihaknya juga akan meminimalisir penularan COvid-19. Yakni dengan membatasi jumlah pengunjung dan pembatasan tempat duduk agar tidak berkerumun.

“Nantinya pustakawan yang mengembalikan buku akan diletakkan dalam box untuk disterilisasi. Setelah dimasukkan dalam box, petugas perpustakaan akan menyalakan lampu UV selama kurang lebih 20 menit. Kami menyebutnyta karantina bukum” papar dia.