Berita

OOTD Warga Undika di Peringatan Hari Kartini

D’Media (21/04/2022) – Habis Gelap Terbitlah Terang, itu yang tergambar di Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya) pada peringatan Hari Kartini di tahun ini. Setelah vakum kurang lebih dua tahun, kali ini Undika kembali mengenang dan merayakan perjuangan Raden Ajeng Kartini dengan serangkaian kegiatan yang menarik.

Hampir seluruh dosen hingga staff karyawan terlihat mengenakan setelan kebaya dan jarit, pakaian dari beberapa wilayah daerah di Indonesia hingga pakaian nasional dengan beragam warna dan motif. Tidak hanya itu, bagian Kepegawaian Undika pun juga mengadakan lomba foto dengan tema “Kartini diHidupku” bagi seluruh Civitas Akademika Undika.

“Sebenarnya untuk kegiatan peringatan Hari Kartini ini, salah satunya menggunakan baju tradisional dan juga baju daerah, sudah bukan yang pertama sih kalau di Undika,” ujar Oktaviani selaku Kepala Bagian Kepegawaian Undika. Okta, panggilan akrabnya menuturkan bahwa kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2017 namun sempat terhenti dua tahun karena adanya pandemi yang membuat keterbatasan kegiatan di lingkungan Undika. Lebih lanjut Okta menjelaskan bahwa kegiatan ini kembali digelar agar seluruh masyarakat khususnya Civitas Akademika dapat mengingat segala perjuangan R.A Kartini. “Termasuk pula disisi pendidikan kita mencoba mempelajari semangat emansipasinya Kartini untuk kaum perempuan. Bahwa semua punya pendidikan yang sama dan kesempatan yang sama,” lanjut Okta.

Artikel Lainnya :  Tingkatkan Citra Destinasi Wisata di Surabaya, Undika Bekali Strategi Branding pada Pengelola

Okta yang juga mengajar mata kuliah Mikro Makro di Fakultas Ekonomi dan Bisnis S1 Manajemen ini mengungkapkan rasa senangnya melihat antusias para dosen dan staff karyawan dalam mengikuti perayaan peringatan Hari Kartini. “Bagus banget, setiap tahun direspon dengan semangat yang sama. Selain bikin untuk lebih meriah tapi mereka juga melihat momen Kartini tidak bisa dilewatkan gitu aja,” jelasnya. Dengan adanya kegiatan ini ia berharap para masyarakat khususnya kaum perempuan dapat meneruskan perjuangan Kartini dengan menggunakan kesempatan yang ada untuk membangun bangsa menjadi lebih baik lagi. “Sekarang kita punya peluang banyak, harusnya perempuan sekarang punya independensi dan punya kesempatan lebih. Kita harus bisa buktikan multitaskingnya perempuan bisa jadi salah satu kekuatan kita,” pesan Okta.

Artikel Lainnya :  Aksi Peduli Lingkungan Lewat Pelatihan Pembuatan Eco Enzim Gelaran Undika

Semangat Kartini pun dirasakan oleh Made Saraswati, salah satu staff karyawan dari bagian Marketing Undika. “Meriah ya, walaupun ini bukan pertama kalinya bekerja di tempat yang juga merayakan Hari Kartini, tapi disini euforianya lebih terasa karena banyak yang antusias baik perempuan maupun laki-laki, dan dapat souvenir juga jadi merasa diapresiasi,” tutur Saras, panggilannya. Sebagai perempuan keturunan Bali, Saras mengenakan kebaya hijau bermotif bunga-bunga dipadukan dengan kamen atau yang lebih dikenal dengan jarit serta senteng bewarna ungu. Pada kesempatan ini pun Saras berharap agar sesama perempuan tidak hidup saling membandingkan dengan hal-hal yang sudah menjadi pilihan hidup masing-masing. “Kalau sekarang kan seringnya perempuan sering adu nasib, padahal mau perempuan kerja atau mau dirumah aja punya kesulitan sendiri-sendiri. Jadi harus bisa saling support karena apapun pilihannya mereka semua hebat,” pungkasnya. (Cla)

Artikel Lainnya :  Permudah Proses Evaluasi Pembelajaran Siswa, Universitas Dinamika Luncurkan Aplikasi ‘STUNNING’