Berita

MENUJU IKM ONLINE

Pertumbuhan teknologi yang sangat tepat mengharuskan para pengusaha konvensional segera menyesuaikan diri dengan pasar digital. Inilah yang mendasari kegiatan pengembangan branding produk secara online di ruang Untung Suropati I. Kantor Walikota Pasuruan, Selasa (23/4).

Acara yang digelar UPT Pengembangan Mutu Produk Industri dan Teknologi Kreatif Surabaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur itu diikuti 30 pengusaha Industri Kecill Menengah (IKM) Kota Pasuruan. Mereka berasal dari berbagai bidang usaha seperti mebel, fashion, snack, minuman, handycraft, dan sebagainya.

“Perkembangan teknologi harus diikuti oleh usaha industri jika ingin tetap eksis dan berkembang,” kata Mualif Arif. Kepala Disperindag Kota yang bertindak sebagai tuan rumah sebelum membuka acara.

Artikel Lainnya :  Stikom Surabaya Jadi Universitas Dinamika, Bakal Buka Prodi Pariwisata, Cari Dosen Kualifikasi S2

Oleh karena itu, Mualif menyambut baik program-program berbasis digital yang diadakan Disperindag Jatim, khususnya untuk para pengusaha IKM. Menurutnya, masih banyak pengusaha IKM yang belum bisa menyeseuaikan dengan pasar digital padahal mereka menarik potensi yang sangat besar. Para pengusaha IKM harus mampu menyesuaikan perkembangan teknologi sehingga usaha mereka tidak stagnan dan jangklauan pasarnya semakin luas.

Jika selama ini produk mereka hanya bisa dijangkau pasar lokal, maka dengan pasar digital, pasar mereka akan meluas ke seluruh dunia,” ujar Mualif di depan para peserta.

Selama kegiatan, para pengusaha IKM mendpatkan materi tentang konsep dan strategi branding online dari prodi Desain Komunikasi Visual Stikom Surabaya. materi itu mencakup identitas brand, kemasan produk, strategi pemasarana online, hingga cara membuat konten kreatif.

Artikel Lainnya :  Tips Hindari Rokok lewat Webinar Choose Health, No Smoke Gelaran Mahasiswa DKV Undika

Lina salah satu usaha IKM di bidang handicraft dari kayu mengatakan, dia mendapatkan ilmu baru karena mulai paham dengan branding dan strategi pemasaran online. “Selama ini saya selalu kalah cepat dari para reseller yang banyak bermaian di media online,” keluh perempuan itu.

Karena itu Lina berharap setelah acara ini dia bisa mempraktikkan strategi-strategi pemasaran secara online. Pada termin kedua. Para pengusaha IKM diajak praktik langsung menggunakan online marketplace bersama Bukalapak.

Meski demikian, Mualif mengingatkan para pengusaha IKM agar menjaga integritas ketika terjun di dunia online. Di satu sisi lain, bisa menjadi bumerang jika tidak memiliki kejujuran.

“Jika ingin mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, pengusaha IKM harus mengutamakan kejujuran dalam memasarkan produk secara online. Integritas ini sangat penting bagi jika ingin usahanya lancar dan sukses,” pungkas Mualif.

Artikel Lainnya :  Memaksimalkan Teknologi untuk Alam, Undika Sabet Juara 1 Eco Campus

*Sumber : Cetak | Surya | Citizen Reporter | Edisi 25 April 2019 |