D’Media, FTI – Proses pasteurisasi susu adalah hal penting yang perlu
dilakukan agar kandungan nutrisi dalam susu selalu terjaga. Namun, proses ini
harus selalu dipantau secara langsung dari alatnya, sehingga dapat menguras
waktu dan tenaga. Melihat hal ini, mahasiswa Universitas Dinamika (Undika) yang
bernama Yoga Agustyan Adi Mirmanto berinovasi dengan menciptakan sebuah alat
pasteurisasi susu dengan kontrol otomatis dan terintegrasi menggunakan MQTT (Message Queueing Telementry Transport).
Menggunakan fungsi IoT (Internet of Things), pemantauan suhu
susu dan volume susu akan diolah menggunakan MQTT. “Sistem ini akan
menghubungkan alat pasteurisasi susu dengan internet untuk mengirimkan data
hasil pembacaan sensor dengan protokol MQTT, serta menambah sensor ultrasonik
untuk mendeteksi volume susu yang sedang diolah.”, ucap mahasiswa jurusan
Teknik Komputer ini. Sensor ultrasonik yang digunakan adalah sensor HC-SR04.
MQTT jika dijelaskan secara singkat
adalah sebuah protokol yang berjalan di atas TCP/IP dan untuk memungkinkan
komunikasi antara mesin ke mesin tanpa alamat khusus. Dengan alat yang
diinovasikan oleh Yoga, orang-orang bisa memantau hasil pembacaan sensor dari
mana saja melalui gadget yang
terhubung ke internet dan menggunakan protokol MQTT.
“Harapannya semoga alat pasteurisasi susu yang telah
saya inovasikan ini dapat membantu banyak masyarakat Indonesia saat mengolah
susu agar bisa lebih efisien.”, pungkasnya. (Tita)