D’Media (07/04/2022) – Beragam cara dan kebijakan mulai diatur pemerintah untuk kembali memulihakan keadaan ekonomi Indonesia, salah satunya adalah memperhatikan pergerakan bisnis-bisnis kecil seperti UMKM. Bahkan menurut Menteri Perekonomian Indonesia, tahun ini UMKM akan mendapatkan prioritas dalam alokasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) guna mendorong perkembangan lebih cepat. Perhatian ini rupanya menjadi menarik bagi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya) untuk mengangkat menjadi tema Webinar Nasional.
Dalam Webinar Nasional dengan tema Peran Mahasiswa sebagai Revitalisasi UMKM Menuju Go Global ini, BEM Undika mengundang tiga narasumber yang berkompeten dibidangnya yaitu SW Nugroho selaku anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Ervand Rakhasiwy yang merupakan young entrepreneur dibidang pendidikan dan juga owner Universitas Perubahan yang merupakan sebuah lembaga pengembangan diri serta M. Haris Khoirudin yang merupakan alumnus Prodi Manajemen Undika.
Menurut Nandang Prayogi selaku Ketua Pelaksana kegiatan ini mengungkapkan bahwa tema Peran Mahasiswa sebagai Revitalisasi UMKM Menuju Go Global dipilih untuk membangun pola pikir kritis mahasiswa dalam menghadapi problematika diberbagai bidang salah satunya adalah bidang ekonomi. “Terlebih pemerintah saat ini sedang fokus pada pemulihan perekonomian nasional dimana harus melibatkan berbagai elemen didalamnya meliputi pemerintahan, perusahaan, masyarakat dan juga mahasiswa,” ungkap Nandang.
Nandang pun berharap kegiatan yang diikuti oleh sebanyak 135 peserta dari internal Undika dan masyarakat umum ini dapat menggunggah para peserta untuk mau memberikan kontribusi dalam perkembangan UMKM hingga mau terjun langsung menjadi seorang entrepreneur. “Pemateri memberikan ilmu yang bermanfaat dari sudut pandang masing-masing dari secara teori dan di lapangan, semoga para peserta dapat menambah ilmu hingga mengimplementasikan usaha secara digital,” tutur mahasiswa Sistem Informasi ini.
Harapan serupa pun diungkapkan oleh SW Nugroho bahwa mahasiswa bisa turut terlibat dan berkontribusi dalam pengembangan UMKM yang ada di Jawa Timur. Menurutnya, saat ini ada empat permasalahan yang sering dialami oleh para perintis UMKM diantaranya adalah modal, proses pemasaran, kualitas SDM serta pengelolaan manajemen yang ada didalamnya. “Nah dari empat hal itu mahasiswa bisa membantu untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut,” lanjutnya. Nugroho yang juga menjabat sebagai Dewan Pakar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini mengungkapkan bahwa DPRD Jawa Timur juga sedang melakukan program pemberdayaan K-UMKM di Provinsi Jawa Timur diantaranya adalah meningkatkan kualitas kelembagaan dan produk UMKM, menguatkan akses permodalan, memperluas akses pemasaran secara online dan offline hingga meningkatkan kualitas SDM para perintis UMKM. Oleh sebab itu, demi mengikuti perkembangan yang ada saat ini para perintis UMKM sedang digalakkan untuk memanfaatkan ruang maya dalam proses pemasaran produk yang diperjualbelikan. “Saat ini semua bidang sudah masuk di dunia maya, jadi dahsyatnya dunia digital saat ini diharapkan bisa membantu teman-teman UMKM,” harap Nugroho.
Webinar Nasional ini pun disambut positif oleh Bambang Hariadi selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswa Undika. “Saya bangga dan bersyukur rekan-rekan BEM membangkitkan dan menunjukkan kembali potensi kita untuk membantu pemerintah dalam perekonomian untuk membangun usaha melalui UMK,” ungkap Bambang. Ia berharap kegiatan ini menjadi upaya gemilang dan embrio-embrio bagi pengusaha pemula untuk membangun perekonomian negara. (Cla)