Berita

Educare, Aplikasi Pintar yang Wujudkan Mimpi Anak Putus Sekolah

Berdasarkan data dari PBB, ada lebih dari 265 juta anak putus sekolah diseluruh dunia. Di Indonesia sendiri, pada 2017 sampai 2018, jumlah anak putus sekolah mencapai 32.127 orang.

Berangkat dari hal tersebut, empat mahasiswa jurusan Sistem Informasi dari Universitas Dinamika (Undika) Surabaya membuat sebuah aplikasi untuk membantu anak putus sekolah.

Aplikasi karya Denandra Prasetya, Sebastianus Sembara, Bella Ramadhanty Maruf, dan Farouq an Najabby, ini bernama ‘Educare’.

Denandra, salah satu perwakilan tim mengatakan, aplikasi Educare merupakan aplikasi berbasis android untuk membantu anak putus sekolah dan tidak mampu agar dapat memperoleh pendidikan kembali.

“Jadi Educare ini sebagai penghubung antara relawan dan anak-anak putus sekolah. Karena kami ingin membantu anak putus sekolah dan tidak mampu supaya bisa mendapat pendidikan layak,” kata Denandra ketika ditemui Basra, Jumat (15/2).

Artikel Lainnya :  10 Mahasiswa Terima Penghargaan Prestasi Non Akademik dari Undika

Dalam aplikasi itu, Denandra menjelaskan, jika terdapat empat cara yang bisa digunakan oleh pengirim bantuan kepada anak yang membutuhkan.

Di antaranya melalui relawan yang berperan sebagai pembuat kegiatan, serta berpartisipasi terhadap kegiatan yang diadakan Educare.

Kedua melalui donasi uang untuk membantu kegiatan ekonomi anak-anak kurang mampu agar tetap bisa mendapat pendidikan.

Selanjutnya adalah donasi barang yang digunakan sebagai penunjang kegiatan operasional anak putus sekolah.

“Terakhir adalah donasi ruangan. Misal kita punya ruangan kosong yang bisa digunakan untuk anak-anak tersebut belajar bersama para relawan,” ucap mahasiswa semester lima ini.

Denandra mengatakan, aplikasi ini bisa digunakan oleh siapa saja yang ingin membantu mewujudkan anak-anak putus sekolah untuk kembali mendapatkan pendidikan.

Artikel Lainnya :  Alat Pendeteksi Longsor dengan Transmisi Jarak Jauh

“Jadi para pengguna bisa langsung daftar di aplikasi. Dan memilih fitur mana yang ingin mereka gunakan,” kata Denandra.

Ke depan, ia dan tim akan terus mengembangkan aplikasi tersebut agar bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat.

“Karena ini masih dalam tahap prototype, jadi perlu pengembangan lagi. Dengan adanya aplikasi ini, kami juga ingin menjangkau daerah terpencil dan turun langsung membantu mereka,” pungkasnya.

Diketahui, Educare ini berhasil masuk 10 besar kategori Pengembangan Aplikasi Android dalam ajang Information Technology Creative Competition (ITCC) 2019 di Udayana, Bali.

Berita ini telah tayang di Berita Anak Surabaya Kumparan pada 16 Februari 2020

Repost oleh PR Undika Surabaya

Artikel Lainnya :  Mahasiswa DKV Rebranding Batik Chawaty dari Eks Lokalisasi Dolly

Lathifiyah.