Berita

6 Mahasiswa SI Ikuti Kelas Internasional Ritsumeikan

Kelas Internasional di Bidang Teknologi dan Informatika

Sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan kompetensi akademik mahasiswa, maka Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) Universitas Dinamika (Undika) berkolaborasi dengan Ritsumeikan University dari Jepang menggelar program kelas internasional (joint class). Tahun ini merupakan tahun kedua terlaksananya program ini. Di tahun 2024, sudah pernah ada kelas serupa di Universitas Dinamika.

Terdapat sebanyak enam mahasiswa dari prodi S1 Sistem Informasi (SI) berkesempatan untuk mengikuti program kelas internasional pada tahun ini. Mereka adalah Wahyu Adinda Nur Ashifa, Aziz Fakhurokhman, Ananda Fauziah, Habib Fatkhul Rohman, dan Abigail Excelsis Deo dari angkatan ’20 dan ’21.

Kelas internasional ini diikuti oleh keenam mahasiswa tersebut melalui Google Meet, dengan dosen pengampu mereka yang berasal dari Ritsumeikan University, bernama Viktor Kryssanov. Kelas tersebut memelajari tentang deep learning dan diikuti pula oleh mahasiswa dari berbagai negara lainnya.

Artikel Lainnya :  D3 SI Undika Pamerkan 23 Karya Aplikasi Berbasis Android

Setelah beberapa bulan kelas ini berjalan, pada hari Jumat (17/01/2025) keenam mahasiswa ini memaparkan hasil project akhir mereka yang membuat aplikasi-aplikasi inovatif dan solutif bagi masyarakat. Paparan karya mereka digelar di Ruang Laksda Mardiono, lantai 1 gedung Undika.

Pemaparan project akhir di kelas internasional di Ritsumeikan University

Sri Hariani Eko Wulandari, dosen S1 Sistem Informasi sekaligus dosen pembina kegiatan ini, menjelaskan bahwa kelas ini telah berlangsung selama satu semester. “Mereka sudah menempuh kelas internasional selama satu semester, dan saat ini merupakan presentasi gelar karya hasil pembuatan aplikasi dan dipaparkan ke Prof. Viktor,” ujarnya.

Yani, begitu ia biasa dipanggil, mengatakan bahwa keenam mahasiswa ini melakukan presentasi kepada Viktor melalui Google Meet bersama kelompok-kelompoknya. “Hal yang menarik adalah mereka harus berkomunikasi, kerja sama dan kolaborasi dengan teman tim mereka yang berasal dari latar belakang berbeda-beda dan menggunakan Bahasa Inggris,” tutur Yani.

Artikel Lainnya :  Bermain Bersama Anak-Anak dari Warga Terdampak APG Semeru Disela-Sela Salurkan Bantuan

Adapun hasil karya mereka berjudul ‘Rice Crop Disease Detector’ (deteksi penyakit pada padi), ‘A System for Tomato Quality Assessment’ (deteksi penyakit pada tomat), dan ‘A Pollen Mapping System, based on Data Crowd-Sourcing’ (sistem pemetaan serbuk sari yang dapat membuat alergi).

Presentasi salah satu mahasiswa yang mengikuti kelas internasional

Salah satu mahasiswa yang mengikuti kelas internasional, Ananda Fauziah, menceritakan pengalamannya selama mengikuti program ini. “Kelas ini memiliki merupakan project based learning, sehingga mahasiswa pasti memiliki portofolio terkait dengan data science. Portofolio ini bisa digunakan untuk bekal saya di masa depan,” ungkapnya.

Selain Ananda Fauziah, Habib Fatkhul Rohman juga membagikan pengalamannya selama mengikuti program kelas internasional. “Awalnya saya merasa gugup dan khawatir tidak bisa mengikuti kelas dengan baik, namun ternyata saya bisa mengikutinya dan memahami materi yang disampaikan dengan baik,” katanya. Habib menambahkan bahwa ia juga mendapat relasi baru dengan teman-teman dari negara lain.

Artikel Lainnya :  Berawal dari Story Instagram, Siswi Asal Banjarmasin Raih Prestasi di ‘DEFOTION’
Keenam mahasiswa SI dengan paparan hasil project akhir mereka

Acara gelar karya ini juga diikuti oleh para mahasiswa SI angkatan 2024, yang mana bisa dijadikan role model untuk pembelajaran mereka ke depannya. “Mereka bisa melihat kakak tingkat mereka secara langsung mengikuti kelas dan berinteraksi menggunakan Bahasa Inggris. Harapannya agar mereka termotivasi untuk mengikuti joint class selanjutnya,” pungkas Yani.