Di era digital saat ini, keamanan dan privasi dalam berinternet menjadi hal yang semakin krusial. Dengan meningkatnya ancaman siber dan pembatasan akses ke berbagai situs, penggunaan Virtual Private Network (VPN) menjadi solusi yang semakin populer. Sebagai dosen di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi di Universitas Dinamika, kami melihat pentingnya pemahaman masyarakat tentang VPN, manfaatnya, serta bagaimana teknologi ini dapat digunakan dengan mudah.
VPN bekerja dengan mengenkripsi data, membuat tunneling, dan menyembunyikan IP pengguna untuk memberikan keamanan dan privasi saat mengakses internet. Dengan protokol dan algoritma enkripsi yang tepat, teknologi ini menjadi solusi efektif dalam melindungi data pengguna dari ancaman siber.
Apa itu VPN?
VPN adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi internet yang aman dan terenkripsi melalui jaringan publik. Dengan VPN, data yang dikirim dan diterima melalui internet akan dienkripsi sehingga sulit disadap oleh pihak yang tidak berwenang.
Selain itu, VPN juga dapat menyembunyikan alamat IP pengguna, memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap ancaman siber. VPN adalah suatu sistem tunneling yang membuat 2 atau lebih komputer yang terpisah secara fisik ataupun logikal pada Internet menjadi seolah-olah berada pada 1 area lokal yang sama.

Ketika dua jaringan private seperti pada gambar di atas, yang berada di lokasi berbeda ingin saling terhubung dengan aman melalui internet menggunakan VPN tipe akses Site-to-Site VPN atau VPN Gateway.
Fungsi VPN
VPN secara umum merupakan teknologi yang berfungsi untuk membuat koneksi Internet menjadi lebih aman dan pribadi. VPN membantu kita lebih aman, lebih privat, dan lebih bebas saat menggunakan internet, terutama di era digital yang penuh dengan ancaman keamanan dan pembatasan akses. Secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Melindungi Data Pribadi
VPN membuat data yang dikirim dan diterima di internet menjadi terenkripsi (seperti dikunci dengan sandi), sehingga orang lain tidak bisa melihat aktivitas online kita, termasuk saat menggunakan Wi-Fi publik. Secara teknis, VPN mengenkripsi data yang dikirim dan diterima pengguna, sehingga pihak ketiga (seperti hacker atau penyedia layanan internet) tidak dapat membaca informasi tersebut.
2. Menjaga Privasi
VPN menyembunyikan alamat IP (identitas perangkat di internet), sehingga aktivitas online kita tidak mudah dilacak oleh website, penyedia internet, atau pihak lain.
3. Membuka Akses ke Website yang Diblokir
Jika ada situs web atau aplikasi yang dibatasi di suatu negara (misalnya Netflix atau media sosial tertentu), VPN bisa membantu membuka akses dengan menyamarkan lokasi kita seolah-olah sedang berada di negara lain.
4. Menghindari Pelacakan Iklan
VPN membantu mencegah iklan-iklan online melacak aktivitas browsing kita. Biasanya iklan-iklan tersebut berbentuk pop up ads.
5. Akses Aman ke Jaringan Kantor
VPN sering digunakan oleh perusahaan agar karyawan bisa bekerja dari rumah dan tetap bisa mengakses data kantor dengan aman.
Dari fungsi umum tersebut, teknologi VPN pada berbagai sektor memiliki fungsi dan peran sebagai berikut:
- Keamanan Bisnis : Mengamankan komunikasi antar karyawan saat bekerja remote dan dapat melindungi data sensitif perusahaan dari kebocoran informasi.
- Individu (Personal Use) : Menjaga privasi saat berselancar di internet yaitu mengakses layanan streaming yang dibatasi wilayah seperti Netflix atau Spotify.
- Perbankan & Keuangan : Melindungi transaksi online yakni memastikan komunikasi aman antara nasabah dan server bank.
- E-Commerce : Mengamankan data pelanggan saat bertransaksi online dengan cara melindungi data pembayaran dan informasi pribadi.
- Jaringan Perusahaan (Corporate Network) : Menghubungkan kantor cabang dengan server pusat secara aman agar dapat memberikan akses ke aplikasi internal tanpa membahayakan data.
- Pemerintah dan Militer : Menjaga kerahasiaan data nasional dengan cara memastikan komunikasi aman antara instansi pemerintahan.
- Digital Marketing & SEO : Melakukan riset pasar di berbagai negara tanpa terdeteksi lokasi asli.
- Pekerja Jarak Jauh (Remote Worker) : Memberikan akses ke jaringan perusahaan secara aman tanpa harus berada di kantor fisik.
Beberapa Kendala Penggunaan VPN

Meskipun teknologi ini menawarkan berbagai manfaat, masih ada beberapa kendala yang membuat teknologi ini belum menjadi hal yang lumrah digunakan oleh masyarakat umum:
1. Penurunan Kecepatan Internet
VPN mengenkripsi lalu lintas data, yang sering kali menyebabkan kecepatan internet menjadi lebih lambat dibandingkan koneksi langsung.
2. Biaya Berlangganan
Banyak layanan VPN berkualitas yang memerlukan biaya berlangganan bulanan atau tahunan. Tidak jarang beberapa diantaranya cukup menguras kantong, sehingga hal ini bisa menjadi kendala bagi sebagian pengguna.
3. Pembatasan oleh Penyedia Internet (ISP)
Beberapa ISP atau pemerintah membatasi atau memblokir penggunaan VPN, terutama di negara dengan regulasi internet yang ketat.
4. Kompleksitas Konfigurasi untuk Pengguna Pemula
Meskipun banyak VPN modern yang menawarkan solusi satu klik, beberapa pengguna masih merasa kesulitan dalam memilih server yang optimal atau mengonfigurasi pengaturan tambahan.
5. Ketergantungan pada Penyedia VPN
Pengguna harus memilih penyedia VPN yang terpercaya karena beberapa layanan VPN gratis dapat menyimpan dan menjual data pengguna.
Aplikasi – Aplikasi Pendukung VPN
Berbagai aplikasi VPN kini tersedia untuk berbagai perangkat, mulai dari komputer, smartphone, hingga router. Beberapa layanan VPN yang populer dan mudah digunakan antara lain:
- NordVPN : Menawarkan keamanan tingkat tinggi dengan fitur enkripsi ganda.
- ExpressVPN : Dikenal karena kecepatan dan kestabilan koneksi.
- Surfshark : Memberikan fitur perlindungan tak terbatas untuk banyak perangkat dalam satu akun.
- ProtonVPN : Menawarkan kebijakan tanpa pencatatan (no-logs) untuk privasi maksimal.
Dengan pemahaman yang baik tentang VPN dan keamanan digital secara umum, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam berinternet, mengamankan data pribadi, dan memanfaatkan teknologi secara optimal.
Dalam kurikulum dan penelitian di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, VPN menjadi salah satu topik yang terus dikembangkan untuk mendukung keamanan siber. Jika kalian ingin belajar lebih dalam tentang aspek keamanan digital, kalian bisa belajar di prodi S1 Sistem Informasi Universitas Dinamika.
Di prodi ini, terdapat konsentrasi di bidang cyber security yang berfokus pada berbagai aspek keamanan digital. Beberapa mata kuliah penting dalam konsentrasi ini antara lain Jaringan Komputer, Keamanan Sistem Operasi, Digital Forensik, Analisis Malware, dan Sistem Keamanan Jaringan.
Mata kuliah ini diberikan secara teori yang mengacu pada artikel di jurnal-jurnal bereputasi, serta dilengkapi dengan kegiatan praktikum untuk memastikan mahasiswa memiliki keterampilan yang aplikatif dalam menangani tantangan keamanan siber.
Ingin mengetahui info lebih lanjut tentang S1 SI Undika? Kalian bisa menghubungi student consultant kami di nomor 082225555456 dan cek Instagram official S1 SI Undika di @hmsi_undika.
Kalian mau tahu tentang informasi seputar tech lainnya? Klik link artikel di bawah ini: