Siapa yang sudah mencoba fitur Meta AI? Sudah tau belum kalau Meta AI bisa mengilustrasikan gambar? Semakin hari, AI semakin di sempurnakan oleh pengembangnya, sehingga fiturnya jugaa semakin canggih. Dengan canggih nya AI apakah kreatifitas manusia akan tergeser? Mari kita bahas mengenai perbedaan Ilustrasi Profesional dengan Ilustrasi AI. Simak artikel ini sampai habis yaaaa ✨
Sebelum itu, mari bahas pengertian dari Ilustrasi.
Ilustrasi berasal dari bahasa latin “Illustrare” yang berarti menjelaskan atau menerangkan. Dengan demikian gambar ilustrasi bertujuan untuk menerangkan sebuah peristiwa. Ada yang mengatakan ilustrasi berasal dari kata ilusi, yang berarti gambar yang diinginkan yang mengingatkan pada dekorasi sederhana. Ini merupakan pengenalan atau tambahan dengan tujuan membantu seseorang memahami makna dengan lebih mudah dan cepat.1
1. Kualitas dan Detail
Ilustrasi Profesional : Kualitas Ilustrasi Profesional lebih detail, dan detailnya akan sesuai dengan apa yang menjadi ciri khas karya dari Ilustrator. Ciri khas dari ilustrator profesional terlihat pada teknik yang ia terapkan pada karyanya. Detail akan sangat dipikirkan dengan baik agar maksud/tujuan/cerita sampai kepada penikmat karya – karya nya.
Ilustrasi AI : Kualitas ilustrasi pada Meta AI sudah sangat baik. Namun dari segi detail, Meta AI akan mengilustasikan gambar sesuai apa yang di intruksikan, lalu kemudian disesesuaikan dengan dataset yang di miliki. Itu artinya, detail dari Meta AI terbatas. Dengan begitu Ilustrasi AI sering menghasilkan detail yang tampak mengesankan pada pandangan pertama, tetapi mungkin mengandung ketidakkonsistenan (misalnya, anatomi yang salah atau perspektif yang aneh).
2. Waktu dan Proses
Ilustrasi Profesional : Ilustrasi profesional memiliki waktu yang tidak sedikit tergantung pada tingkat kompleksitas dan detail yang diinginkan. Para Ilustrator Profesional biasanya perlu mencari ide, inspirasi, riset dan revisi agar hasil karya mereka sesuai dengan apa yang ingin disampaikan kepada penikmatnya.
Ilustrasi AI : Ilustrasi AI memiliki waktu dan proses yang singkat. Proses mengilustrasikan sesuatu oleh AI bedasarkan dataset yang dimiliki oleh teknologi AI tersebut sehingga tidak memerlukan waktu yang lama untuk memproses sebuah ilustrasi.
3. Emosi dan Cerita
Ilustrasi Profesional : Ilustrasi Profesional memiliki emosi dan cerita yang mendalam sehingga terasa “Hidup”. Untuk mencari emosi dan cerita ilustrator AI akan mencari inspirasi terlebih dahulu, baru kemudian mengembangkan emosi dan cerita dalam ilustrasinya. Ilustrator Profesional memahami bagaimana memanipulasi elemen visual (seperti warna, tekstur, komposisi) untuk menciptakan suasana hati tertentu.
Ilustrasi AI : Meskipun dapat menghasilkan visual yang indah, emosi yang dihasilkan sering kali terasa dangkal atau generik.Tidak memahami konteks emosional secara mendalam; hanya mengimitasi pola dari data yang sudah ada.Kadang hasilnya terkesan datar atau “tidak berjiwa,” karena AI tidak memiliki pengalaman hidup atau perasaan yang mendasari karyanya.
4. Biaya
Ilustrasi Profesional : makin kompleks dan detail ilustrasi, semakin mahal biayanya, karena melibatkan banyak jam kerja. Ilustrator dengan portofolio kuat dan pengalaman panjang biasanya mematok tarif lebih tinggi. Ilustrator profesional sering menggunakan perangkat dan software premium, seperti tablet grafis (Wacom, iPad) dan program berlisensi (Adobe Photoshop, Illustrator, Procreate).
Ilustrasi AI : Akses ke Model AI menggunakan layanan AI seperti MidJourney, DALL-E, atau Stable Diffusion bisa memerlukan langganan bulanan (mulai dari Rp150 ribu hingga Rp1 juta per bulan).
5. Orisinalitas
Ilustrasi Profesional : Ilustrator menciptakan karya berdasarkan pengalaman, penelitian, ide pribadi, dan interpretasi unik mereka.Setiap detail adalah hasil keputusan kreatif, menjadikan karya tersebut benar-benar orisinal. Ilustrator menciptakan karya berdasarkan pengalaman, penelitian, ide pribadi, dan interpretasi unik mereka.Setiap detail adalah hasil keputusan kreatif, menjadikan karya tersebut benar-benar orisinal. Ilustrator mempertimbangkan budaya, tema, dan tujuan spesifik dari proyek untuk menghasilkan sesuatu yang relevan dan unik.
Ilustrasi AI : Hasil ilustrasi AI berasal dari kombinasi pola yang diambil dari data pelatihan, sehingga sulit untuk dianggap sepenuhnya orisinal.AI tidak memiliki kemampuan menciptakan sesuatu yang benar-benar baru tanpa mengacu pada dataset yang sudah ada. Kadang, ilustrasi yang dihasilkan AI terlihat seperti “kolase” gaya dari berbagai referensi yang dilatihnya.
Kesimpulan
Jika Anda fokus pada branding, ilustrasi profesional sering kali lebih cocok karena melibatkan pemahaman mendalam tentang identitas merek, audiens, dan strategi komunikasi yang unik. Namun, AI bisa menjadi alat pendukung yang membantu mempercepat proses eksplorasi ide.
Gimana tertarik menjadi Ilustrator? Kalian bisa banget belajar menjadi ilustrator di Prodi Desain Komunikasi Visual Universitas Dinamika. Silahkan klik pendaftaran pada website ini atau bisa konsultasi melalui WhatsApp di 082225555456 yaaaa. Kami tunggu!