Mahasiswa Desain Produk (Despro) Universitas Dinamika (Undika) Leonardo Putra Wijaya membuat inovasi trolly belanja dengan sistem RFID. Trolly ini akan membantu konsumen untuk memastikan harga barang yang akan dibeli.
“Karena biasanya ada barang-barang di departement store yang tidak ada label harga atau tidak sesuai dengan yang ada di kasir,” kata mahasiswa asal Banjarmasin ini.
Dengan adanya inovasi ini konsumen tidak perlu mencari petugas toko atau mengantre menanyakan harga produk saat belanja.
Leo, sapaannya, menjelaskan sebelumnya sudah ada inovasi serupa. Namun trolly belanja miliknya memliki kelebihan, yakni bisa membaca harga barang dengan cepat dan jarak kurang lebih 60 cm. Jarak tersebut terbilang cukup jauh, karena sensor lain atau pada umumnya harus menempelkan tag RFID ke barang.
“Barang belanjaan ditaruh di trolly dan langsung bisa terdeteksi oleh sensor pengecekan harga. Nantinya konsumen akan melihat harga barang di bagian atas trolly atau disebelah tombol hijau,” katanya.
Pembuatan inovasi Trolly dengan sistem RFID ini membutuhkan waktu kurang lebih delapn hari. Dengan rincian delapan hari perakitan sistem RFID, empat hari untuk perancangan kerangka pada trolly, dan satu hari untuk laser cutting akrilik.
Leo menjelaskan nantinya inovasi ini bisa dikembangkan sebagai sistem pembayaran secara langsung. Sehingga konsumen bisa langsung mengetahui total belanjanya atau yang kerap dikenal dengan digital payment.
PR Undika
Lathifiyah