D’Media (03/10/2022) – Sebanyak 89 mahasiswa dari Dili Institute of Technology (DIT) berkunjung dan mengikuti pelatihan System Information, Artificial Intelligent & Networking di Universitas Dinamika (Undika). Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari mulai Senin (31/10) hingga Rabu (02/11) ini melibatkan para dosen serta asisten laboratorium dari Fakultas Teknologi dan Informatika (FTI) Undika.
Kunjungan dan pelatihan yang rutin diadakan sejak tahun 2016 ini kembali digelar setelah sempat vakum pada tahun 2020 hingga 2021 karena adanya pandemi Covid-19. “Awal kerjasama itu bermula saat kami melihat Universitas Dinamika yang dulu bernama STIKOM pada tahun 2016, lalu kami meeting dan menentukan untuk bekerja sama dengan Undika karena kampus ini berfokus di bidang komputer,” tutur Ofelia Cizela Da Costa Tavares selaku Ketua Jurusan Computer Science DIT. Pada kesempatan ini, Ofelia dan ketiga dosen lainnya hadir bersama para mahasiswa dengan rincian sebanyak 25 mahasiswa dari angkatan 2020 dan 64 mahasiswa dari angkatan 2021.
Adapun materi yang didapatkan oleh para mahasiswa dari Jurusan Computer Science tersebut adalah tentang Network Security menggunakan Cisco System yang bertujuan agar peserta aware terhadap keamanan data yang ada di sekitarnya pada hari pertama. Lalu pada hari kedua, para mahasiswa DIT mendapatkan dua materi sekaligus yaitu pembuatan database dan pengaturan keamanan database serta materi terkait Artificial Intelligence for Data Mining yang bermanfaat untuk membantu peserta dalam mengolah data dan merepresentasikan data yang diperoleh ke dalam bentuk informasi secara visual baik melalui diagram, chart, map dan media lainnya. Sedangkan pada hari terakhir, para mahasiswa mendapatkan materi mengenai jaringan komputer berbasis Mikrotik yang diharapkan mampu memahami dan mempraktekkan konsep dasar Bridging, Routing, DHCP dan Wireless. Tidak hanya itu, para mahasiswa tersebut juga diajak berkeliling ke beberapa ruang kelas, laboratorium, ruang fasilitas hingga Museum Teknoform yang ada di Undika.
“Pelatihan yang diberikan oleh Undika ini sangat sesuai dengan ekspetasi kami karena kami diterima sangat baik disini dan para dosen memberikan materi sesuai dengan yang kami minta,” tutur Ofelia. Ia berpendapat bahwa melalui kegiatan ini, tidak hanya para mahasiswa saja yang mendapatkan bekal dan ilmu baru tetapi juga bagi para dosen. “Hal ini sama dengan lecture exchange, kami jadi melihat bagaimana para dosen Undika mengajar,” lanjutnya.
Ofi, sapaan akrabnya menjelaskan, selain untuk meningkatkan kapasitas dan skill para mahasiswa DIT di bidang komputer, melalui kegiatan ini ia ingin para mahasiswa yang hadir bisa menentukan konsentrasi yang dipilih untuk semester berikutnya. “Jadi di awal kuliah para mahasiswa diberikan materi basic terkait ilmu komputer, nah berikutnya memilih konsentrasi dari tiga hal tadi yaitu System Information, Artificial Intelligent & Networking,” imbuh Ofi.
Tidak berhenti disitu, untuk menampung ide serta saran dari para mahasiswa dan dosen yang terlibat, pihaknya selalu rutin mengadakan evaluasi setelah usai menjalani kunjungan ke Undika. “Setiap tahunnya pun kami selalu melakukan evaluasi dan feedback yang diberikan oleh para peserta sangat baik karena dalam satu hari mereka bisa mendapatkan bermacam materi pelatihan dari trainee,” terang Ofi. Selain itu, sertifikat yang didapat rupanya membantu para mahasiswa mudah diterima di beragam perusahaan ternama baik di dalam maupun luar Timor Leste.
Kedatangan para mahasiswa dan dosen dari DIT ini disambut hangat oleh keluarga besar Undika khususnya Prof. Budi Jatmiko selaku Rektor Undika. “Kerja sama kita dengan DIT tidak hanya sebatas pelatihan saja, tetapi di awal dulu kita juga pernah membantu mereka dalam pembuatan website untuk sistem administrasi akademik yang bernama DIT SMART,” terang Prof. Budi. Ia pun turut bangga dan senang karena merasa DIT sangat percaya akan kompetensi yang dimiliki oleh dosen-dosen di Undika. “Istilahnya kami (Undika) dengan DIT ini sudah seperti keluarga dan punya chemistry kuat ya,” ujarnya sembari tersenyum. Prof. Budi pun berharap dengan adanya kegiatan ini para mahasiswa yang terlibat bisa menerapkan ilmu yang sudah didapat saat nanti kembali ke Dili. “Harapannya kerja sama ini terus berlanjut, tidak hanya pada bidang pelatihan tetapi juga tentang bagaimana kebutuhan-kebutuhan disana, barangkali kita bisa saling membantu,” tutupnya. (Cla)