Menggunakan Kreativitas untuk Edukasi Masyarakat
Sebagai salah satu sarana untuk menyebarkan awareness kepada masyarakat, pada hari Minggu (05/01/2025), beberapa kelompok mahasiswa dari program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) melakukan sebuah kampanye sosial saat Car Free Day di Taman Bungkul, Surabaya.
Acara kampanye sosial ini merupakan gerakan yang memberikan awareness tentang isu-isu yang sedang terjadi di masyarakat, beberapa diantaranya adalah isu bahaya penggunaan gadget berlebih pada anak dan bahaya penggunaan sepeda listrik di jalan raya bagi anak usia di bawah umur.
Kelompok yang membahas tentang isu bahaya penggunaan gadget bernama ‘Cegah Minus dengan Interaksi Real (CEMIL)’. Krissanti Anggi, salah satu perwakilan dari kelompok ‘CEMIL’ mengatakan bahwa saat ini banyak sekali anak-anak yang menggunakan gadget terlalu sering untuk bermain game. “Kami ingin memberikan edukasi kepada orang tua dan anak mengenai bahaya screentime gadget yang berlebih, karena jika terlalu sering melihat layar gadget bisa berdampak buruk terhadap kesehatan mata anak,” ucapnya.
Mahasiswa yang akrab dipanggil Anggi tersebut menambahkan bahwa melalui kampanye sosial ini pula, ia bersama kelompok CEMIL ingin mendorong kebiasaan baru dengan memperkuat kebersamaan melalui aktivitas yang bisa dilakukan bersama, sehingga dapat mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget maupun media elektronik lainnya.
‘CEMIL’ juga memberikan demo terhadap para masyarakat, khususnya orang tua dan anak, terhadap kegiatan aktivitas bersama yang dimaksud. ‘Terdapat aktivitas melukis pixel paint by numbers (melukis berdasarkan kode) dan tebak kartu berdasarkan ingatan yang dapat dilakukan oleh anak-anak dan orang tua. Kedua aktivitas tersebut bisa dilakukan oleh orang tua di rumah untuk mengurangi screentime gadget anak,” sambung Anggi.
Selain ‘CEMIL’, terdapat juga kelompok ‘Selamatkan dan Lindungi Anak (SELINA)’ yang membahas tentang edukasi bahaya penggunaan sepeda listrik di jalan raya bagi anak usia di bawah umur. Rosa Setya, salah satu mahasiswa perwakilan dari ‘SELINA’, menjelaskan bahwa kampanye sosial mereka menyasar orang tua. “Kami ingin mengedukasi orang tua agar mereka dapat melindungi anak-anak mereka dari resiko negatif akibat penggunaan sepeda listrik di jalan raya,” ujarnya.
‘SELINA’ menggunakan media edukasi berupa mading interaktif. Mading interaktif ini terdiri dari beberapa bagian, seperti sebuah buku besar berisi pengertian tentang sepeda listrik, bahaya sepeda listrik, peran penting orang tua, dan perlengkapan yang harus digunakan saat mengendarai sepeda listrik. Lalu juga menggunakan media digital untuk menampilkan beberapa slide tentang informasi sepeda listrik.
Kegiatan kampanye sosial ini merupakan project dari mata kuliah kampanye sosial yang ada di program studi DKV Universitas Dinamika. “Kampanye sosial ini ditujukan untuk dapat meningkatkan awareness masyarakat terhadap isu-isu sosial yang ada dengan memerhatikan unsur-unsur desain komunikasi visual,” tutur Dhika Yuan Yurisma, dosen pengampu mata kuliah ini. “Semoga dengan terlaksananya kegiatan kampanye sosial ini dapat meningkatkan daya kreativitas para mahasiswa dalam menyampaikan sebuah pesan yang dikemas dalam desain dan visual yang menarik,” pungkasnya.