Surabaya, Bhirawa – Pandemi Covid-19 mengubah segala bentuk perilaku individu. Bidang pendidikan pun mengalami metamorfosis. Hal itu justru sangat mendukung era Revoluisi Industri 4.0 dalam perkembangan suatu negara.
Rektor Universitas Dinamika (Undika) Prof Budi Jatmiko mengatakan, sebelum ada pandemi, Indonesia telah mengenal dan mempelajari tiga hal. Yaitu, teknologi literasi, data literasi, dan human literasi. Sebelum adanya pandemi covid-19, pelaksanaan teknologi literasi belum begitu optimal di dunia pendidikan. “Sekarang masyarakat mau tidak mau dipaksa siap untuk menghadapi era Revolusi 4.0,” ujarnya.
Budi menuturkan, terjadi metamorfosis. Pola kegiatan belajar-mengajar melalui dariing pun menjadi biasa dilakukan pelajar maupun mahasiswa. Revolusi industri 4.0 benar-benar terimplementasi dalam kegiatan sehari-hari. “Setelah pandemi Covid-19, sistem pendidikan Indonesia akan semakin maju,” katanya.
Budi mengatakan bahwa pendidikan akan menggunakan sistem blanded (campuran). Yakni, offline (tatap muka di kelas) dan online (melalui teknologi). Dengan begitu, terjadi percepatan efisiensi, dan efektivitas dalam belajar mengajar. “Ini tidak hanya belajar teori dan ilmu pendidikan, tetapi juga menjalani hidup cerdas,” ucapnya.
Dia berharap masyarakat dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan ikhlas dalam situasi pandemi Covid-19. Dengan begitu, mereka megambil hikmah di balik bencana non-alam tersebut. Teknologi dapat dimanfaatkan dalam mencari ilmu dan menjaga komunikasi agar tetap lancar. “Undika juga telah melakukan penyesuaian,. Kami telah memiliki aplikasi bri;lian yang menunjang Revolusi Industri 4.0,” ungkapnya.
Berita ini telah tayang di Koran BhirawaRepost PR Undika (Lathifiyah)