D’Media, (15/02/2024) – Pada tanggal 9-10 Februari 2024, telah dilaksanakan sebuah pameran hasil karya mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dinamika yang diberi nama ‘Melebur Atma Amerta’. Pameran tersebut diselenggarakan di Balai Pemuda pada hari Jumat yang dimulai pada pukul 13.30 – 21.00 WIB, sedangkan hari Sabtu pada pukul 10.00 – 21.00 WIB.
‘Melebur Atma Amerta’ adalah sebuah kegiatan yang memamerkan hasil karya-karya mahasiswa DKV dari 15 mata kuliah mulai dari angkatan 2020 hingga angkatan 2023. 15 mata kuliah tersebut menghasilkan lebih dari 30 karya mahasiswa yang kemudian dipamerkan di dalam gedung Balai Pemuda. Karya-karya tersebut meliputi maket, animasi, buku ilustrasi, dan lain-lain. “Para mahasiswa ditantang untuk menyalurkan kreativitas mereka dalam berkarya dengan berbekal materi yang sudah diajarkan selama di kelas.”, ujar Rafli Iqbal, selaku ketua pelaksana pameran ini.
Fenty Fahminnansih, dosen DKV yang juga selaku pembina pameran ini menjelaskan bahwa makna dari melebur yaitu mahasiswa DKV Universitas Dinamika antar angkatan melebur menjadi satu membuat sebuah pameran besar. ‘Atma’ berarti jiwa atau inti batin, sementara ‘Amerta’ berarti abadi atau kekal. Jika digabungkan, ‘Atma Amerta’ dapat diartikan sebagai jiwa yang abadi atau kekekalan jiwa seperti acara pameran yang selalu ada di setiap semester mahasiswa DKV.
Pameran yang terbuka untuk umum ini akan diikuti oleh para mahasiswa angkatan ‘20 hingga ‘23. Fenty juga menjelaskan tujuan dari diadakannya pameran ini untuk memperkenalkan ke masyarakat luar terkait karya-karya mahasiswa DKV Universitas Dinamika. “Agar karya-karya mahasiswa kami tidak hanya untuk konsumsi internal saja, sehingga masyarakat luar juga bisa mengetahui potensi dan kreativitas dari mahasiswa Universitas Dinamika.”, kata Fenty.
Pameran ini juga mengundang siswa-siswi dari SMA/SMK di Surabaya. “Kami ingin menggaet siswa-siswi SMA/SMK yang tertarik dengan seni untuk bisa mengerti lebih jauh mengenai dunia kreatif melalui pameran ini.”, ucap Rafli.
Selain pameran karya, juga ada sesi talkshow di tiap harinya. Talkshow hari Jumat membahas seputar creative studio yang akan dijelaskan oleh Adiawarja pada pukul 16.00. Sedangkan talkshow hari Sabtu membahas mengenai cara menjadi seorang social media specialist yang dibawakan oleh Anya Cahyara pada pukul 13.30.
Tidak berhenti di talkshow dan pameran, ada sesi bedah karya mahasiswa DKV. Di bedah karya ini, mahasiswa mempresentasikan hasil karya mereka dari dua mata perkuliahan, yaitu videografi dan environmental graphic design (EGD).
Hasil karya EGD adalah maket yang dibuat oleh Krissanti Anggi Utami dan tim. Bersama anggota kelompoknya, Anggi membuat maket desain signage Taman Harvestory Park. “Kami memilih Harvestory Park karena taman ini tergolong baru sehingga masih belum banyak signage yang dibuat. Selain itu, taman ini menarik karena dalam satu tempat, pengunjung bisa menikmati alam, kuliner, dan wahana. Maka dari itu, signage sangat dibutuhkan untuk memudahkan para pengunjung saat jalan di taman.”, ujar Anggi.
Pengerjaan maket ini tidak luput dari berbagai kendala. Anggi bercerita bahwa mereka sempat kesulitan dalam mengukur skala dari maketnya dan beberapa pembuatan miniatur maket yang gagal karena kurang tepatnya perhitungan. Selain itu, pencarian bahan-bahan untuk maket juga mengurus tenaga, waktu yang singkat dan kondisi cuaca yang kurang mendukung. “Walaupun dengan kendala-kendala tersebut, menurut saya mata kuliah ini sangat seru karena bisa belajar banyak hal baru, mulai dari macam-macam material yang digunakan serta mengukur skala yang benar khususnya dalam pembuatan sign system.”, ungkap Anggi.
Rafli pun mengungkapkan harapannya setelah terlaksananya pameran ini. “Semoga pameran ‘Melebur Atma Amerta’ ini bisa meningkatkan kreativitasme para mahasiswa dalam dunia seni serta bisa menunjukkan ke masyarakat luas mengenai potensi yang dimiliki oleh mahasiswa DKV Universitas Dinamika.”, pungkas Rafli. (tta)