Berita

Profiti Undika Gelar Screening Film bersama Siswa SMK

D’Media (24/03/2022) – Geliat aktivitas Organisasi Mahasiswa Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya) mulai kembali aktif saat kegiatan PTM Hybrid mulai terlaksana. Salah satunya adalah HIMA Program Studi DIV Produksi Film dan Televisi (Profiti). Pada Jumat (18/03), HIMA Prodi Profiti mengadakan Roadshow Festival Sinema dan Industri Media ke SMK 8 dan SMK 12 Surabaya. Acara yang digelar dengan tujuan unutk melihat minat siswa-siswi SMA/SMK dalam dunia perfilman ini, mengajak para peserta untuk melakukan screening film bersama.

“Jadi saat ke SMK 8 dan SMK 12 itu kami melakukan screening film yaitu nonton film karya kita bersama lalu melakukan diskusi,” tutur Izzuddin Surya Walady, penanggung jawab kegiatan Roadshow ini. Izzuddin menceritakan bahwa terlihat antusias yang luar biasa dari para peserta yang merupakan siswa-siswi dari jenjang kelas 10 SMK hingga 12 SMK. “Kalau SMK 8 kemarin kebanyakan dari jurusan multimedia dan tata rias, sedangkan SMK 12 dari jurusan perfilman semua,” terangnya. Lebih lanjut, Izzuddin juga menjelaskan bahwa SMK 12 yang memang memiliki jurusan perfilman juga mendukung minat bakat para siswa-siswi disana dengan fasilitas penunjang yang memadai. “Kalau SMK 12 sepertinya sudah terbiasa mengadakan screening film dengan UKM dan komunitas-komunitas ya, karena kemarin pun kita screening film di studio film milik mereka,” ungkap mahasiswa angkatan 2020 ini.

Artikel Lainnya :  Institut Bisnis dan Keuangan Nitro Makassar dan Universitas Dinamika Surabaya lakukan penandatangan MoU kerjasama

Adapun beberapa short movie yang ditonton dalam kegiatan screening film tersebut diantaranya adalah SAWAN, ASAT, GELEBAH, THE JOKE dan KIDUNG yang beberapa waktu lalu meraih Juara II pada ajang East Java Tourism Award pada tahun 2021. “Film-film tersebut merupakan karya-karya dari mahasiswa angkatan 2018 hingga 2021,” ungkap mahasiswa yang juga merupakan Ketua HIMA Profiti ini. Pada kesempatan tersebut, tidak sedikit para peserta memberikan pujian, kritik dan saran terhadap film yang ditonton. “Hal itu juga menjadi masukan bagi teman-teman yang mau melaksanakan TA (Tugas Akhir),” tutur Izzuddin.

Kegiatan ini pun rupanya juga diharapkan oleh Nirwana Wahyu, salah satu staff pengajar di SMK 12 Surabaya. “Menurut saya perkembangan film di Indonesia ini sedang mencari jati diri untuk mengenalkan taste sinema Indonesia ke dunia,” terangnya. Oleh sebab itu, ia berharap agar tidak ada lagi oknum-oknum yang melakukan pembajakan film. “Kita sebagai filmmaker yang effort keluar uang banyak, belum lagi konflik internal dan eksternal dengan orang-orang yang terlibat, mari kita hargai minimal kalau nonton film kita nonton sampai credit titltenya selesai,” pesan Wahyu. Wahyu yang juga merupakan alumnus prodi yang dulu bernama Komputer Multimedia ini mengatakan bahwa ini merupakan langkah yang bagus bagi Prodi Profiti untuk lebih mengenalkan Profiti kepada masyarakat luas. “Sering-sering main ke sekolah-sekolah untuk berjejaring dan mengembangkan Prodi Profiti ini,” tutup pengajar mata pelajaran editing dan seni broadcasting film ini.  (Cla)

Artikel Lainnya :  Gelar Acara Bertajuk ‘Indahnya Berimajinasi’, Stikomedia Ajak 30 Anak Yatim Menjadi Fotografer