Covid-19: Lockdown Harus Segera Dilakukan

Image


Dosen Manajemen Universitas Dinamika Dr. Achmad Yanu Alif Fiano, ST., MBA. menyampaikan pemerintah harus mengambil tindakan untuk menekan penyebaran virus corona atau covid-19. Upaya yang bisa dilakukan yakni dengan melakukan lockdown.


Saya cenderung memlih pro lockdown, karena langkah awal kita itu mencegah penyebaran virus corona,” kata Yanu sapaannya.


Tapi ada hal yang perlu dipersiapkan pemerintah sebelum melakukan lockdown, kata Yanu, yakni melakukan peyelamatan perekonomian dalam negeri.


Menurutnya, meski berdampak pada perekonomian, mengambil keputusan lockdown merupakan langkah yang tepat untuk menekan penyebaran virus impor ini. Namun harus dibarengi dengan kebijakan dalam segi sosial yang mendukung pola kehidupan masyarakat.


“Harus ada kebijakan yang mengharuskan masyarakat untuk di rumah saja, karena maysarakat Indonesia dengan sifat sosial tinggi terbiasa untuk berkumpul maupun berinteraksi,” katanya.


Yanu menyampaikan, jika masyarakat tidak bisa menerapkan social distancing selama penyebaran virus korona, dimungkinkan angka terdampak semakin tinggi.


Selain dalam segi sosial, Yanu berpendapat sebelum melakukan lockdown  pemerintah harus bisa menjamin stok bahan baku, dan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Sehingga tidak ada kekhawatiran dan masyarakat merasa terjamin jika melakukan social distancing  dengan memperbanyak di rumah masing-masing.


“Ekonomi harus dipersiapkan secara matang yakni memutuskan penanggulangan bencana dari sisi ekonomi, bahan pokok harus ada untuk beberapa kurun waktu tertentu,” kata Yanu.


Ia menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan yakni pemerintah harus melakukan langkah strategis, menyiapkan perputaran uang penyediaan bahan baku, mencegah inflasi naik, misal dengan operasi pasar dan lain-lain.


Menurutnya, apabila negara melakukan lockdown selama dua minggu, dampak panjangnya akan membaik. Jika kondisi masyarakat sehat dan kebutuhan pokoknya terpenuhi.


“Ini meski selama kurun waktu lockdown terjadi keterlambatan ekonomi dan kepanikan pada warga,” katanya.


Yanu juga menegaskan sebeleum melakukan lockdown, pemerintah harus memberikan edukasi dan kebijakan yang tegas pada masyarakat. Agar tidak keluar rumah dan meminimalisir interaksi sosial.


Ia juga menyarankan dalam mengambil keputusan, pemerintah bisa mengambil conton dari Negara Korea Selatan dan Italia.


“Korsel yang mengisolasi Daegu Provinsi Gyeongsang bisa menekan penyebaran covid-19, sedangkan Italia melakukan lockdown tapi angkat penyebaran virus semakin meningkat,” kata Yanu.


Dari pengamatannya, pemerintah Korea Selatan mampu memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat. Pastinya dengan diikuti oleh kesadaran, kecerdasan dan rasa patuh masyarakat dalam menyikapi himbauan pemerintah.

Sedangkan di Italia, Yanu menyampaikan banyak masyarakat yang panik dan memilih meninggalkan wilayahnya karena dilakukan lockdown. Sehingga semakin banyak dan cepat masyarakat yang di luar rumah yang tertular virus Covid-19.