Para Dosen Undika Persiapkan Diri Sambut PTM Hybrid

Cetak
Image 10 Mar 2022

D’Media (10/03/2022) – Pada pertengahan bulan Maret 2022 ini Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya) akan menggelar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara hybrid. Oleh sebab itu, untuk mempersiapkan hal tersebut para dosen Undika mengadakan pertemuan rutin dosen pada (09/03) secara online. Mengundang Prof. Dr Anita Lie, M.A., Ed.D sebagai narasumber, kegiatan ini diharapkan mampu mempersiapkan para dosen untuk bisa lebih berinovasi pada kebiasan baru pada kegiatan pembelajaran hybrid. “Saya rasa kampus seperti Undika ini sudah siap dengan hal ini ya, melihat resources dan sumber daya yang ada,” ungkapnya.

Anita yang juga berprofesi sebagai Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Unika Widya Mandala Surabaya (UKWMS) ini memberikan beberapa materi yang menarik bagi para dosen. Di awal kegiatan Pertemuan Dosen ini, ia mengajak para peserta yang hadir untuk berinteraksi melalui website padlet.com. Ia bercerita bahwa ini merupakan salah satu metode yang sering ia lakukan pada pertemuan pertama dengan para mahasiswa baru. “Lewat padlet.com ini mempermudah saya dan para mahasiswa untuk berkenalan secara virtual karena mereka kan belum pernah saling bertemu selama kuliah online ini,” ujar Anita. Menurutnya, model pembelajaran saat ini dinamakan pembelajaran bauran, ada hybrid learning dan juga blended learning. “Kalau saya sih sekarang lebih enjoy di PJJ ya, karena banyak fasilitas pendukung yang disediakan jadi bisa lebih kreatif dan makin hemat biaya di saya,” lanjutnya.

Anita menuturkan bahwa menurut David Thornburg para pelajar saat ini bisa mendapatkan ilmu baru dari mana saja. Ia mengibaratkan bahwa para pelajar khususnya mahasiswa bisa mendapatkan ilmu dari Api Unggun, Goa, Warung dan Balai RW. “Maksudnya api unggun adalah bisa belajar dari ahli, belajar dari goa yaitu belajar dari diri sendiri, belajar dari warung yaitu bersama teman-teman dan dari Balai RW maksudnya belajar dari komunitas,” tutur wanita yang pernah meraih penghargaaan Cendekiawan Berdedikasi oleh Harian Kompas pada tahun 2018 ini. Saat ditanya mengenai bagaimana strategi untuk menumbuhkan semangat para mahasiswa di proses PJJ ini, ia bercerita tentang pengalaman-pengalamannya mengajar mahasiswa dengan latar belakang kehidupan yang berbeda-beda. “Saya selalu menerapkan policy di setiap kelas baik secara offline dan juga online,” ungkapnya. Ia bersikap tegas pada seluruh mahasiswa yang diajarnya, namun di beberapa hal ia juga selalu memberikan perhatian, empati dan juga nasihat bagi para mahasiswanya.


Melalui kegiatan pertemuan rutin dosen ini, Prof. Budi Jatmiko selaku Rektor Undika berharap di setiap mata kuliah yang diajarkan di Undika bisa menerapkan inovasi based learning berbasis proyek inovasi. “Jadi ada proses brainstorming, elaborating, improving, promoting hingga evaluating,” tutur Budi. Ia berharap dengan terjadinya runtutan proses itu, ada kolaborasi komunikasi antara para dosen dan mahasiswa. Selain itu ia juga berpesan agar para dosen tidak mempersulit studi para mahasiswanya. “Berikan pelatihan keterampilan tingkat tinggi, jangan persulit namun tetap jaga kualitas yang sudah ada,” pesan Budi. (Cla)


372 kunjungan