Salah satu mahasiswa D3 Sistem Informasi membuat sebuah karya
inovasi berbasis android yang diberi nama Loak.in. Adalah Muhammad Fikri,
mahasiswa angkatan 2018 yang akan di wisuda pada Oktober 2021 mendatang ini
mengangkat karya inovasinya sebagai Tugas Akhir masa studinya di Undika. “Jadi
saya punya ide untuk membuat para tukang loak dapat mencari sampah daur ulang
langsung ke penjualnya”, jelasnya.
Ia
menjelaskan lebih lanjut bahwa ide ini berawal dari
studi kasus dirinya sendiri yang berniat untuk menjual sampah berupa besi-besi
bekas serta botol-botol plastik, namun ia terkendala tidak ada tukang loak yang
lewat di depan rumahnya. “Jadi konsepnya, sampah yang masih bisa di daur
ulang itu lebih baik dijual,” tutur Fikiri. Dalam mencapai tujuannya ini, Fikri
melakukan survei kepada para tukang loak yang ada di daerah sekitarnya kemudian
melakukan simulasi secara langsung. Menurutnya, dari studi kasus dan simulasi
yang ia lakukan tersebut program yang ia buat cukup efektif untuk dapat
diterapkan dalam masyarakat. Hal tersebut karena ia menggunakan android versi 5
yang umum dan masih sering digunakan oleh masyarakat.
Fikri menjelaskan langkah awal penggunaan prototype Loak.in adalah dengan melakukan login dan mengisi data diri pada aplikasi tersebut. Setelah data diri terisi lengkap, user bisa langsung menekan menu Loak.in pada halaman beranda, memilih lokasi barang, memasukkan data barang kemudian menekan simpan barang. Dalam hal ini, user dapat membatalkan barang yang ingin dijual pada menu manajemen pesanan.
Sedangkan langkah awal bagi para
tukang loak pun sama yaitu mengisi informasi dan kelengkapan data diri di
aplikasi Loak.in kemudian memilih menu Loak.in map pada menu utama beranda.
Para tukang loak tersebut dapat memilih barang loak terdekat yang akan diambil
dan jika merasa cocok bisa langsung melakukan penjemputan barang. Dan tahap
terakhir adalah melakukan ACC bahwa barang telah diambil dan transaksi berhasil
atau membatalkan barang loak jika dirasa barang kurang pas.
Aplikasi yang mulai ia garap dari Mei hingga Juni 2021 ini masih dalam
pengembangan fitur-fitur lain seperti mencari tukang loak disekitar (untuk
masyarakat umum), mencari barang loak disekitar (untuk pengepul loak) serta
fitur notifikasi secara real-time (jika ada perubahan dalam status pesanan). Ia
berharap aplikasi ini dapat dilaunching dan terus diimplementasikan lebih
lanjut sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat
khususnya pemerintah kota Surabaya agar dapat mendukung program green city. Fikri
juga berpesan untuk teman-temannya yang lain agar terus bekerja keras untuk
mendapatkan yang diinginkan.
“Tidak ada keberhasilan yang mudah diraih, dan tidak ada kerja keras yang
sia-sia. maka dari itu selalu lakukan yang terbaik”, pesannya.