Loak.in, Aplikasi Jual Beli Barang Bekas Karya Mahasiswa Undika

Cetak
Image 30 Sep 2021

Salah satu mahasiswa D3 Sistem Informasi membuat sebuah karya inovasi berbasis android yang diberi nama Loak.in. Adalah Muhammad Fikri, mahasiswa angkatan 2018 yang akan di wisuda pada Oktober 2021 mendatang ini mengangkat karya inovasinya sebagai Tugas Akhir masa studinya di Undika. “Jadi saya punya ide untuk membuat para tukang loak dapat mencari sampah daur ulang langsung ke penjualnya”, jelasnya.

            Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa ide ini berawal dari studi kasus dirinya sendiri yang berniat untuk menjual sampah berupa besi-besi bekas serta botol-botol plastik, namun ia terkendala tidak ada tukang loak yang lewat di depan rumahnya. “Jadi konsepnya, sampah yang masih bisa di daur ulang itu lebih baik dijual,” tutur Fikiri. Dalam mencapai tujuannya ini, Fikri melakukan survei kepada para tukang loak yang ada di daerah sekitarnya kemudian melakukan simulasi secara langsung. Menurutnya, dari studi kasus dan simulasi yang ia lakukan tersebut program yang ia buat cukup efektif untuk dapat diterapkan dalam masyarakat. Hal tersebut karena ia menggunakan android versi 5 yang umum dan masih sering digunakan oleh masyarakat.

            Fikri menjelaskan langkah awal penggunaan prototype Loak.in adalah dengan melakukan login dan mengisi data diri pada aplikasi tersebut. Setelah data diri terisi lengkap, user bisa langsung menekan menu Loak.in pada halaman beranda, memilih lokasi barang, memasukkan data barang kemudian menekan simpan barang. Dalam hal ini, user dapat membatalkan barang yang ingin dijual pada menu manajemen pesanan.

            Sedangkan langkah awal bagi para tukang loak pun sama yaitu mengisi informasi dan kelengkapan data diri di aplikasi Loak.in kemudian memilih menu Loak.in map pada menu utama beranda. Para tukang loak tersebut dapat memilih barang loak terdekat yang akan diambil dan jika merasa cocok bisa langsung melakukan penjemputan barang. Dan tahap terakhir adalah melakukan ACC bahwa  barang telah diambil dan transaksi berhasil atau membatalkan barang loak jika dirasa barang kurang pas.

Aplikasi yang mulai ia garap dari Mei hingga Juni 2021 ini masih dalam pengembangan fitur-fitur lain seperti mencari tukang loak disekitar (untuk masyarakat umum), mencari barang loak disekitar (untuk pengepul loak) serta fitur notifikasi secara real-time (jika ada perubahan dalam status pesanan). Ia berharap aplikasi ini dapat dilaunching dan terus diimplementasikan lebih lanjut sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya pemerintah kota Surabaya agar dapat mendukung program green city. Fikri juga berpesan untuk teman-temannya yang lain agar terus bekerja keras untuk mendapatkan yang diinginkan.
“Tidak ada keberhasilan yang mudah diraih, dan tidak ada kerja keras yang sia-sia. maka dari itu selalu lakukan yang terbaik”, pesannya.