D’Media (13/07/2022)
– Bercita-cita menjadi seorang atlit panahan menjadikan Tri Indah Permatasari
terus giat berlatih hingga membuahkan hasil yang membanggakan. Meskipun baru terjun
di dunia panahan selama kurang lebih 1,5 tahun, Indah berhasil meraih dua
medali emas pada Mei 2022 lalu. Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi Universitas
Dinamika tersebut berhasil mengalahkan 401 peserta dan enam regu pada Fly Navy
International Archery Open serta 77 peserta pada Ramadhan Archery Competition.
“Senang, bangga dan tidak menyangka rasanya bisa menang dan mendapatkan medali emas,” tutur mahasiswa angkatan 2020 ini. Indah menceritakan awal mula ia terjun di olahraga panahan ini karena tertarik melihat sang adik yang lebih dulu menggeluti dunia panahan. “Dulu penasaran setiap lihat adik latihan, terus waktu menunggu masuk kuliah iseng coba aja karena kayaknya kok menarik,” terang Indah. Ia pun akhirnya memutuskan untuk mendaftarkan diri di satu klub yang sama dengan sang adik yaitu Lilies Handayani Srikandi Archery School (LHSAS). Setelah resmi bergabung menjadi anggota klub pada Januari 2021, Indah pun sudah beberapa kali ditunjuk untuk mewakili klubnya di beberapa kompetisi mulai skala lokal hingga nasional.
Terakhir
pada awal Juli yang lalu, Indah dipercaya untuk mewakili Kontingen Surabaya
pada Pekan Olahraga Provinsi yang dilaksanakan di Kota Bondowoso. “Tapi saya
kalah di babak kualifikasi 1/16,” jelas Indah. Namun semangatnya tidak pernah
surut untuk meraih cita-citanya menjadi atlit panahan profesional. “Saat ini
fokus latihannya untuk persiapan kompetisi Piala Gubernur yang nanti diadakan
di Bulan September,” lanjutnya. Indah yang tergabung dalam Standart Bow
Nasional ini terus berlatih bersama klubnya setiap Selasa dan Kamis di Lapangan
KONI Surabaya. “Selain itu saya juga terus lakukan latihan fisik dirumah, jaga
kesehatan dan pola makan yang sehat bergizi selama menuju kompetisi,”
ungkapnya.
Indah
pun berharap dengan prestasi yang diraihnya ini ia bisa terpilih untuk mewakili
Pekan Olahraga Nasional di tahun 2024 mendatang. “Pengen banget bisa ikut PON,
jadi saya terus giat berlatihan dan terus semangat,” tuturnya sembari tersenyum.
Disela-sela kesibukannya, Indah dituntut untuk pandai mengatur waktu antara
latihan dan kuliahnya dengan baik agar tetap bisa beprestasi dibidang akademik.
“Sejauh ini memang kadang kuliah terganggu kalau menjelang ada lomba, tapi saya
bersyukur prodi saya sangat support
dan mau meringankan deadline pengumpulan
tugas-tugas,” terangnya. Indah juga berpesan pada teman-temannya yang lain
untuk terus semangat dan mencari banyak kegiatan positif agar bisa beprestasi.
(Cla)