Mahasiswi DKV Universitas Dinamika Ciptakan Buku Interaktif AR untuk Ajarkan Sejarah Trowulan

Cetak
Image 24 Apr 2024

D’Media, (FDIK) – Indonesia sendiri adalah negara yang kaya akan sejarah, salah satunya ada di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang dulunya sempat menjadi Ibu Kota Kerajaan Majapahit. Hal ini pun menjadi topik yang diangkat oleh Nur Laili Rochmah, mahasiswi Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya) yang merancang sebuah media pembelajaran interaktif tentang sejarah Trowulan.


Laili, begitu biasa ia dipanggil, adalah mahasiswi program studi Desain Komunikasi Visual (DKV). Ia menciptakan sebuah media pembelajaran interaktif berupa buku yang berbasis augmented reality (AR) untuk anak-anak tingkat sekolah dasar (SD). AR adalah teknologi yang menggabungkan dunia maya dua dimensi maupun tiga dimensi dengan memproyeksikan dunia maya ke dunia nyata.


Laili saat diwawancarai pada Rabu (20/03/2024), ia menjelaskan alasan mengapa ia memilih buku berbasis AR ini sebagai media interaktif pembelajaran sejarah Trowulan. “Saat ini, materi di buku sejarah cukup monoton yang hanya berisi mengenai penjelasan-penjelasan saja. Tidak sedikit siswa SD merasa bosan saat belajar karena tidak ada yang greget bagi mereka, maka dari itu saya ingin meningkatkan semangat anak-anak dalam belajar sejarah dengan buku ini,” ujar Laili. Alasan ini pun berdasarkan observasinya di SD Negeri Trowulan baik ke siswa dan guru.


Laili juga menambahkan bahwa dengan menggunakan AR, anak-anak SD lebih tertarik untuk belajar sekaligus mengikuti perkembangan zaman sekarang. “Interaktivitas adalah kunci utama yang ingin saya dapatkan dari anak-anak, agar mereka tidak bosan dan lebih cepat dalam menyerap ilmu sejarahnya,” sambungnya. Buku ini ia tujukan untuk siswa SD kelas 4 hingga 6.


Perlu diketahui, Trowulan adalah pusat kota Kerajaan Majapahit yang terletak di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Oleh masyarakat, Trowulan dikenal sebagai tempat peninggalan pusat kekuasaan Kerajaan Majapahit. Di Trowulan, terdapat benda-benda peninggalan seperti pecahan gerabah, keramik, yoni, uang logam, sumur kuno, dan candi-candi.


Tidak hanya berhenti di buku saja, namun Laili juga menyediakan sebuah puzzle dan gantungan kunci sebagai media pendukung yang bisa dimainkan oleh siswa-siswa SD. Buku dan puzzle ini diselesaikan oleh Laili secara kurang lebih lima bulan, satu bulan pertama ia maksimalkan untuk pengumpulan ide, observasi, dan wawancara) dan sisanya empat bulan selanjutnya untuk menyelesaikan desainnya.

Buku interaktif yang berisi 20 lembar ini memiliki empat lembar yang telah dicantumkan kode QR yang apabila di-scan, bisa membawa pengguna ke dunia AR. Laili menggunakan aplikasi Assemblr Edu untuk merancang AR-nya.


Selama proses pengerjaan, Laili bercerita bahwa ia sempat menemui beberapa kendala. “Saya sempat harus merevisi karakter dan warnanya di waktu yang singkat, sehingga saya menggunakan handphone untuk merevisi karena dikejar waktu,” katanya. Laili menggunakan aplikasi Autodesk Sketchbook yang ia akses melalui handphone-nya, sedangkan untuk desain karakter di laptop ia menggunakan aplikasi Clip Studio Paint.


Semoga dengan karya inovatif dari Laili ini bisa berguna bagi masyarakat, khususnya para siswa SD sebagai media pembelajaran sejarah Trowulan berbasis AR sekaligus melestarikan warisan budaya lokal sejarah dan situs Kerajaan Majapahit yang ada di Trowulan. (tta)