Berita

Tiga Mahasiswa Berprestasi Terima Beasiswa dari Undika

Tiga mahasiswa berprestasi mendapatkan apresiasi dari civitas Universitas Dinamika dengan menerima beasiswa. Mahasiswa tersebut meliputi Mahasiswa S1 Sistem Informasi Aprianto, Muhammad Wahyudi dan Mahasiswa S1 Desain Komunikasi Visual Muhammad Rafi A. 

Wakil Rektor III Dr. Bambang Hariadi, M.Pd. menyampaikan pemberian beasiswa ini rutin dilakukan setiap semester. Program ini sebagai bentuk penghargaan kampus atas prestasi mahasiswa yang membanggakan civitas.

“Mahasiswa yang punya indeks prestasi bagus dan punya prestasi yang lain bisa mengajukan beasiswa prestasi,” kata Dr. Bambang.

Ia memastikan mahasiswa yang lolos seleksi beasiswa ini tentunya memiliki kelebihan selain di bidang akademik. Penerima beasiswa wajib membuat proposal kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Dikti. 

Artikel Lainnya :  Suguhkan Edukasi, Kolaborasikan Tiga Museum di Jawa Timur

Saat ini mahasiswa penerima beasiswa difokuskan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), kata Dr Bambang, bahkan saat ini mahasiswa yang menerima di semester ini telah lolos dan didanai secara nasional.

“Seperti Aprianto Mahasiswa Sistem Informasi angkatan 2018 ini sudah menerima PKM-GFK pada 2020 lalu,” katanya. 

Dr. Bambang berharap Mahasiswa Undika bisa terus membuat inovasi dan berkreasi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Sehingga ilmu yang diperoleh selama kuliah dapat bermanfaat di lingkungannya.

Disamping itu, Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Aprianto menyampaikan telah memiliki beberapa prestasi untuk mendaftar beasiswa yang diberikan kampus. Selama satu semester ini bisa meringankan pembayaran kuliah sebesar 50 persen. 

Artikel Lainnya :  SMART EXPO, Pamerkan Ragam Karya Inovasi dan Kreatifitas Mahasiswa

“Salah satu kegiatan yang saya ikuti dan dapatkan yakni PKM GFK yaitu Gagasan Futuristik Kreatif dengan judul Zero Paper Concept. Jadi mengurangi penggunaan kertas melalui teknologi digital,” kata dia. 

Ia menjelaskan inovasinya berupaya mengalihkan berbagai penggunaan kertas ke media digital. Jadi penggunaan kertas bekas yang nggak perlu itu bisa dialihkan ke penggunaan gadget dan sejenisnya. 

Menurutnya hal ini perlu dilakukan karena kertas juga bisa menyumbang efek pemanasan global. Sehingga harapannya dengan menggunakan media digital bisa mengurangi dampak pemanasan global.