Aplikasi Tiktok saat ini sudah cukup banyak digandrungi oleh masyarakat, baik kalangan remaja, dewasa, karyawan, tokoh masyarakat bahkan aktris. Aplikasi yang sempat terbranding untuk orang-orang alay kini bahkan telah bergeser makna menjadi aplikasi yang elegan dan sangat kreatif.
Dosen S1 Sistem Informasi Universitas Dinamika (Undika) Ayouvi Poerna Wardhanie, S.M.B., M.M menyampaikan Tiktok yang mulai muncul sejak sekitar empat tahun lalu ini menjadi sorotan semua kalangan, bahkan penggunanya semakin meningkat.
“Pengguna atau pemain Tiktok saat ini tidak hanya dikalangan masyarakat biasa saja, tapi juga kalangan selebritis. Dan selebnya juga bukan hanya orang Indonesia, tapi juga artis hollywood,” kata Ayouvi.
Menurutnya, melesatnya tren penggunaan aplikasi Tiktok yang hampir setara dengan media sosial seperti instagram atau facebook ini bisa menjadi inspirasi mahasiswa berinovasi. Khusunya mahasiswa Undika yang memang fokus pada bidang teknologi dan juga bisnis.
Ayoufi menyampaikan mahasiswa bisa mempelajari aplikasi tersebut dan membuat inovasi baru yang lebih kreatif. Agar bisa mengenalkan karya anak bangsa ke seluruh penjuru dunia.
“Jadi buatlah aplikasi yang simpel dulu, nanti kalau unik dan kreatif pasti banyak peminatnya. Jangan malu dibilang alay dulu,” kata dia.
Selain membuat aplikasi, Ayouvi juga menjelaskan aplikasi Tiktok bisa digunakan sebagai ajang usaha. Misalnya konten-konten yang sudah ada adalah pengguna yang menunjukkan masakan.
Ia juga menambahkan harus ada kolaborasi, Inovasi dan peningkatan kreativitas, sehingga mahasiswa bisa maksimal memanfaatkan peluang yang ada.
Ayouvi berharap semakin banyak anak bangsa yang berkarya, sehingga bisa memperkenalkan bangsa indonesia melalui karya.
Disamping itu, Dosen S1 Desain Komunikasi Visual (DKV) Undika Muhammad Bahruddin menyampaikan aplikasi Tiktok merupakan media promosi baru untuk masyarakat.
“Apalagi konten yang ada di Tiktok itu tidak biasa. Dengan video berdurasi pendek, pengguna ditantang menampilkan karya yang kreatif dan menarik,” kata dia.
Menurutnya inovasi yang dihadirkan Tiktok sangat mudah diterima dan diingat di semua kalangan. Jadi tidak heran jika publik figure bahkan pejabat tidak enggan menggunakan Tiktok sebagai pendekatan dengan masyarakat.
Bahrudin juga menilai aplikasi Tiktok tergolong media yang banyak unsur kreativitas yang tidak biasa, edukasi., hiburan, dan lainnya.
“Jadi tergantung penggunanya, pengguna itu memanfaatkan sebagai hiburan, edukasi, atau sebagai ajang promosi,” katanya.
Berita ini telah tayang di Koran Indonesia Jaya Edisi 168. Th. IX 05-20 Maret 2020
Repost oleh PR Undika
Lathifiyah