Universitas Dinamika akan menciptakan alat deteksi dini dari sinyal suara jantung normal dan tidak normal. Inovasi ini nantinya akan digunakan di puskesmas-puskesmas desa pelosok. Penelitian yang didanai oleh DIKTI ini sudah berlangsung hampir dua tahun.
Salah satu peneliti yang juga Dosen Teknik Komputer, Ira Puspasari, S.Si., M.T. menyampaikan pembuatan inovasi ini karena masih kurangnya sarana prasarana alat deteksi jantung di wilayah desa terpencil.
“Apalagi kami juga dari dunia teknik komputer banyak sekali bidang seperti industri, robotika dan lain-lain. Dan bidang kesehatan masih kurang perhatiannya,” kata dia.
Ia menjelaskan nantinya alat sebagai pendeteksi dini dari sinyal suara jantung normal dan tidak normal yang bisa digunakan setiap saat. Sehingga tidak mewajibkan pasien untuk pergi ke rumah sakit ketika mengalami kejanggalan detak jantung.
Menurutnya inovasi ini akan membantu pasien di wilayah terpencil mendeteksi dini kondisinya. Selanjutnya pasien data dari puskesmas yang nantinya bisa sebagai tolok ukur dokter dalam memeriksa kondisi pasien.
“Ini sangat menguntungkan juga pada saat seperti ini karena sangat minim terjadi kontak fisik antara pasien dan dokter sebagai langkah pencegahan persebaran Covid 19,” kata Ira.
Alat ini kedepannya juga akan disupport berbasis aplikasi mobile yang sudah didaftarkan hak ciptanya sebagai remot pengendali stetoskop digital, agar lebih efisien dalam penggunaannya.
Ira berharap dengan inovasi ini bisa membawa nama kampus agar lebih dikenal sebagai penghasil sebuah alat pendekteksi dini sinyal suara jantung. Kedua alat ini bisa di distribusikan ke tempat tempat terpencil yang tidak terjangkau oleh dokter ahli. Fiy.